TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 mencapai 2,97 persen (year-on-year/yoy). Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,07 persen.
“Semua negara mengalami penurunan akibat dampak Covid-19,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.
Angka ini pun juga lebih rendah dari akhir tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 ini mencapai minus 2,41 persen (quartal-to-quartal/qtq), lebih rendah dari triwulan IV 2019 yang minus 1,74 persen (qtq).
Perlambatan ekonomi yang dialami Indonesia ini juga terjadi beriringan dengan negara lain. Situasi ini terjadi seragam sebagai dampak dari Covid-19.
Di negara-negara tetangga, pertumbuhan ekonomi Singapura pada triwulan I 2020 minus 2,2 persen, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1 persen. Lalu Vietnam, turun dari 6,8 persen menjadi 3,8 persen.
Selain negara tetangga, pertumbuhan ekonomi di negara besar yang jadi mitra dagang Indonesia juga turun. Pertumbuhan ekonomi Cina pada triwulan I 2020 ini minus 6,8 persen, dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 6,4 persen.
Lalu Amerika Serikat turun dari 2,7 persen menjadi 0,3 persen. Kemudian Korea Selatan dari 1,7 persen menjadi 1,3 persen. Terakhir Uni Eropa dari 1,7 persen menjadi minus 2,7 persen,
FAJAR PEBRIANTO