TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga membeberkan strategi perseroan untuk dapat bertahan di tengah pandemi corona saat ini. Veranita mengatakan, kini perusahaannya mengandalkan dua lini bisnis di luar angkutan penumpang komersial, yakni penerbangan carter dan kargo.
"Kami harus lincah mengambil dan mengupayakan ceruk bisnis baru. Kami dorong kargo karena kami lihat kargo bisnis banyak dibutuhkan di tegah menurunnya tingkat penerbangan penumpang," ujar Veranita dalam diskusi virtual, Senin, 4 Mei 2020.
Menurut Veranita, saat ini AirAsia tidak bisa mengoperasikan penerbangan reguler. Sebab, penerbangan, khususnya rute domestik, telah disetop pada April lalu dan baru akan dibuka per 1 Juni nanti.
Bila saat ini angkutan penumpang dipaksakan terbang, Veranita mengungkapkan, manajemen khawatir dampak penyebaran wabah corona akan dirasakan lebih panjang. Sebab, selain menekan potensi penyebaran virus, upaya penutupan penerbangan penumpang reguler juga dilakukan untuk efektivitas perusahaan dan bentuk perlindungan terhadap karyawan.