Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

91 Juta Akun Tokopedia Diduga Diperjualbelikan

Reporter

image-gnews
tokopedia
tokopedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Chairman Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) Pratama Persadha memperkirakan 91 juta akun di Tokopedia diretas beserta 7 juta akun merchant.

"Memang data untuk password masih dienkripsi, namun tinggal menunggu waktu sampai ada pihak yang bisa membuka. Itulah kenapa pelaku mau melakukan share gratis beberapa juta akun untuk membuat semacam sandiwara siapa yang berhasil membuka kode acak pada password,” kata Pratama melalui pernyataan tertulis, Ahad 3 Mei 2020.

Menurut dia, pada 2019, Tokopedia menginfokan ada sekitar 91 juta akun aktif pada platformnya. Artinya hampir semua akun di layanan jual beli daring tersebut berhasil diambil datanya oleh peretas.

Pratama mengatakan peretas menjual data tersebut di darkweb berupa user ID, email, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor handphone dan password yang masih ter-hash atau tersandi. Semua dijual dengan harga US$ 5.000  atau sekitar Rp 74 juta. Bahkan ada 14,9 juta akun Tokopedia yang diretas tersebut datanya saat ini bisa didownload.

Menurut Pratama, sebuah akun peretas pertama kali mempublikasikan hasil peretasan di raid forum pada Sabtu 2 Mei 2020. Kemudian peretas lainnya memposting thread penjualan 91 juta akun Tokopedia di forum darkweb bernama EmpireMarket. Dari sinilah akun yang berbeda mempublikasikan peretasan Tokopedia ke publik Twitter.

Pratama mengatakan kejadian seperti ini harus secara cepat direspons Tokopedia dan juga para penggunanya. Karena ancaman penipuan dan pengambilalihan akun bisa terjadi kapan saja.

Walaupun beberapa akun password masih dalam bentuk acak, kata Pratama, data lain sudah plain alias terbuka. Artinya oknum peretas bisa memanfaatkan data tersebut untuk melakukan penipuan dan pengambilalihan akun-akun di internet. Seperti mengirimkan link phising maupun upaya social engineering lainnya. Oleh karena itu,  Pratama mengusulkan kepada Tokopedia melakukan pembaharuan informasi kepada seluruh penggunanya segera.

“Bila nantinya password sudah berhasil dibuka oleh pelaku, pastinya salah satu yang akan dilakukan adalah takeover akun. Lalu pelaku secara random akan mencoba melakukan take over akun medsos dan marketplace lainnya, karena ada kebiasaan penggunaan password yang sama untuk semua platform,” ungkap dia.

Pratama menganjurkan kepada pengguna Tokopedia  untuk mengganti password dan mengaktifkan OTP (one time password) lewat SMS. Lalu mengganti semua password dari akun media sosial serta platform dagang daring lainnya.

“Akibat peretasan Tokopedia ini bisa menjalar ke akun media sosial dan platform lainnya bila menggunakan email dan password yang sama. Terutama bagi admin akun medsos pemerintah dan lembaga harus cepat melakukan pengamanan akun sebagai langkah antisipasi,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya Pratama mengungkapkan, saat mendapatkan sampel data dari forum, belum ada data kartu kredit maupun debit yang disebar pelaku. Harapannya data kartu tidak ikut menjadi salah satu yang berhasil diretas.

Pratama mengatakan, kejadian seperti ini bukan insiden pertama kali di tanah air. Seharusnya ini menjadi peringatan keras pada setiap penyedia layanan di internet yang memakai banyak data masyarakat dalam kegiatannya.

Penetration test harus sesering mungkin dilakukan untuk mengetahui dimana saja letak celah keamanan. Situs marketplace akan selalu menjadi sasaran para peretas karena banyak menghimpun data masyarakat, terutama kartu kredit, kartu debit dan dompet digital.

“Perkuat pengamanan sistemnya, investasi lebih banyak untuk cyber security. Penggunaan enkripsi harus merata terhadap semua data yang berhubungan dengan user, jangan hanya password seperti saat ini,” tutur Pratama.

Menanggapi dugaan kebocoran data tersebut yang disebut Pratama, Tokopedia hingga saat ini masih bersikukuh identitas pelanggan dan kata sandi atau password pengguna platformnya masih terlindungi, meskipun ada upaya peretasan oleh orang tak bertanggung jawab.

"Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data dan pembayaran," kata Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 3 Mei 2020.

Dia menjelaskan untuk seluruh transaksi pembayaran di Tokopedia pun hingga kini masih terjaga dengan aman. "Termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO," ucapnya.

EKO WAHYUDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

7 hari lalu

Massa mahasiswa membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 21 April 2022. Aksi gabungan mahasiswa dan elemen buruh tersebut membawa 10 tuntutan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.


4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

10 hari lalu

Petugas memperlihatkan e-money  di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik (e-money) akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.


Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

11 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

15 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

16 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

16 hari lalu

Tiktok Tokopedia. TEMPO
Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.


Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

16 hari lalu

TikTok Shop.
Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.


Jangan Cuma Numpang Lewat, Ini 5 Tips Kelola THR dengan Bijak

19 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Jangan Cuma Numpang Lewat, Ini 5 Tips Kelola THR dengan Bijak

Mengelola THR secara lebih bijak dan sesuai kemampuan sangat penting agar masyarakat bisa memenuhi berbagai kebutuhan jelang Lebaran dengan bijak.


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

22 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

24 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.