Saat ini, jumlah pendaftar sudah mencapai 8,2 juta. Sedangkan slot penerima manfaat yang disediakan per pekan hanya sekitar 100-200 ribu orang. Hingga saat ini, pemerintah telah membuka dua gelombang Kartu Prakerja. Pada gelombang pertama, jumlah penerima manfaat tercatat sebesar 168.111 orang. Sedangkan pada gelombang kedua, jumlah penerima manfaat mencapai 288.154 orang.
Rencananya pemerintah akan membuka pendaftaran sampai 30 gelombang.
Nantinya, total penerima Kartu Prakerja bakal berjumlah 5,6 juta orang. Penerima manfaat ini akan memperoleh insentif sebesar Rp 3,55 juta. Sebanyak Rp 1 juta akan digunakan untuk pelatihan. Sedangkan Rp 2,4 juta sisanya akan diberikan secara tunai. Namun, pecairannya bertahap selama empat bulan. Sedangkan Rp 150 ribu lainnya akan diberikan saat peserta mengisi tiga kali survei.
Partai Nasdem pun meminta pemerintah menyetop pelatihan daring (online) dalam program kartu prakerja. Menurut Nasdem, program latihan itu tak dibutuhkan di masa pendemi Covid-19. Wakil Ketua Umum Parta Nasdem Ahmad M Ali meminta program pelatihan daring diubah menjadi program bantuan langsung untuk mereka yang terdampak wabah Covid-19, terutama yang mengalami pemberhentian kerja.
Menurut Ali, penghentian program pelatihan daring dapat memperbanyak jumlah masyarakat yang menerima manfaat, yaitu dari 5,6 juta orang menjadi 8 juta orang. Ali juga meminta agar pelaksanaan program Kartu Prakerja periode pertama dievaluasi secara menyeluruh agar tidak menjadi masalah ke depannya.
EKO WAHYUDI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA | M ROSSENO AJI