Selanjutnya, kata dia, Kemendag telah menginstruksikan gubernur di 34 provinsi untuk menjamin kelancaran pasokan. Pihaknya berupaya memangkas rantai pasokan pengiriman bahan pokok dengan memanfaatkan jasa tol laut.
Dengan tol laut, ia meyakini pengiriman barang ke wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa akan efektif. "Ini juga untuk menekan disparitas harga," tuturnya. Dengan tol laut, ia meyakini biaya pengiriman barang akan terpangkas sampai 30 persen.
Kemudian, untuk memastikan pasokan bahan pangan terpenuhi, Agus menyatakan Kementerian telah menderegulasi pelbagai aturan tentang perdagangan luar negeri atau ekspor-impor. Kebijakan ini sekaligus untuk mengantisipasi adanya ancaman defisit stok bahan pokok beberapa komoditas.
Kondisi defisit stok bahan pokok sebelumnya sudah disinggung oleh Presiden Jokowi. Menurut Jokowi, berdasarkan laporan yang diterimanya menunjukkan stok beras mengalami defisit di tujuh provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi.
Lalu stok cabai rawit defisit di 19 provinsi dan stok bawang merah diperkirakan juga defisit di satu provinsi. Sementara itu, stok telur ayam defisit di 22 provinsi. Meski stok minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi serta stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi.
Jokowi meminta segala masalah yang berkaitan dengan distribusi bahan pangan segera diselesaikan. “Sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus. Transportasi distribusi pangan antarprovinsi, antarwilayah, dan antarpulau tidak boleh terganggu meski beberapa wilayah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DEWI NURITA