TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjamin cadangan beras nasional mencukupi selama masa pandemi corona atau Covid-19 ini.
"Kalau kita lihat dari produksi beras, di bulan April ini akan ada panen diperkirakan sebesar 5,6 juta ton. Ini sesuai dengan tren yang terjadi pada 2018 puncaknya di Maret dan pada 2019 lalu puncaknya di Maret dan April. oleh karena itu cadangan beras secara keseluruhan tersedia," kata Airlangga via telekonferensi usai mengikuti rapat terbatas dengan presiden membahas antisipasi kebutuhan pokok, Selasa, 28 April 2020.
Airlangga menyebut cadangan stok beras nasional saat ini berjumlah 6,3 juta. Dia mengatakan, memang ada beberapa daerah yang mengalami cadangan terbatas namun pemerintah akan terus memantau distribusi dan aliran stok beras.
"Tentunya nanti Bulog dan Kementerian Perdagangan akan melakukan operasi agar stok pangan di daerah bisa tercapai," ujar dia.
Pemerintah juga akan menggelontorkan bantuan beras melalui Perum Bulog sebesar 450.000 ton yang akan diberikan kepada daerah yang akan dikoordinasi oleh Kementerian Sosial.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan di musim kemarau, Presiden Jokowi telah meminta BUMN dan pemerintah daerah serta Kementerian Pertanian untuk membuka lahan baru untuk persawahan. "Yaitu lahan basah atau lahan gambut di Kalimantan Tengah diperkirakan ada lebih 900.000 hektare dan yang sudah siap 300.000 hektare, lahan yang dikuasai BUMN ada sekitar 200.000 hektare agar dibuat perencanaan agar bisa ditanami padi," ujar Airlangga.