Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebelumnya menyatakan progam ATM beras merupakan hasil kerja sama antara kementeriannya dengan TNI dan sejumlah mitra lainnya. ATM beras ini digadang-gadang mampu menyelesaikan masalah ketersediaan pangan di level masyarakat.
"Pada titik itu, salah satu yang menjadi masalah adalah ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakat yang kurang mampu," kata Syahrul saat meluncurkan ATM beras di Depok, Ahad, 26 April 2020.
Syahrul mengungkapkan ATM beras ini akan menyasar pihak-pihak yang belum mendapatkan manfaat bantuan sosial saat pandemi Covid-19. ATM beras yang dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian Kementan tersebut pun memiliki kapasitas muat 180 kilogram dengan waktu operasi selama 12 jam per hari.
ATM beras diharapkan dapat membantu seribu penerima dalam sehari. ATM itu akan mengeluarkan beras dengan jumlah 1,5 kilogram beras per orang.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA