Pemerintah juga memastikan akan meningkatkan anggaran program Kartu Prakerja dari Rp 10 triliun menjadi Rp20 triliun. Adapun target peserta mencapai 5,6 juta orang.
Setiap peserta d bakal menerima manfaat sebesar Rp 3,55 juta yang terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif pengisian survei sebesar Rp150.000 sebanyak 3 kali.
Dengan asumsi program Kartu Prakerja ditransformasikan dari pelatihan menjadi BLT dengan manfaat sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan dan difokuskan kepada korban PHK saja, maka korban PHK yang tercakup bisa mencapai 8,33 juta korban PHK.
Per 21 April, Kemenaker mencatat sudah terdapat 2,08 juta pekerja dari sektor formal dan informal yang terdampak Covid-19. Pekerja formal yang dirumahkan mencapai 1,3 juta, sedangkan yang di PHK sebanyak 241.431 pekerja. Adapun dari sektor informal tercatat ada 538.385 pekerja yang kehilangan pekerjaan.
BISNIS