Hari ini, Bank of Japan (BOJ) menghapus batasan pembelian obligasi pemerintah, mengikuti upaya bank sentral negara-negara lain yang melancarkan ekspansi stimulus moneter besar-besaran di tengah hantaman pandemi Covid-19 terhadap ekonomi dunia.
Bank sentral Jepang ini juga meningkatkan ruang lingkup pembelian obligasi korporasi dan surat berharga dengan menaikkan plafon menjadi 20 triliun yen. Selain itu, dengan kebijakan ekstra yang fokus mendukung banyak perusahaan yang tengah berjuang dengan bantuan pembiayaan, BOJ mempertahankan target suku bunga jangka pendek dan jangka panjangnya.
Sebelum ditutup di zona hijau, IHSG sempat tergelincir ke zona merah meskipun dibuka menanjak 0,9 persen atau 40,7 poin ke level 4.536,76 pada pukul 09.01 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.474,89-4.541,31.
Sebanyak 8 dari 10 sektor pada IHSG berakhir di wilayah positif, dipimpin infrastruktur (+1,36 persen) dan aneka industri (+1,3 persen). Sebaliknya, sektor properti dan perdagangan masing-masing turun 1,31 persen dan 0,04 persen sekaligus membatasi besarnya penguatan IHSG.
Di tengah sentimen positif untuk aset-aset berisiko, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun berhasil rebound. Rupiah berakhir terapresiasi 15 poin atau 0,10 persen ke level Rp 15.385 per dolar AS saat indeks dolar AS melemah.
BISNIS