TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kesulitan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19, perusahaan plat merah PT Pegadaian (Persero) akan meluncurkan program baru Gadai Peduli untuk meringankan beban nasabah pengguna produk Gadai Konvensional maupun Syariah.
"Kami berkomitmen terus memberikan berbagai kemudahan bagi nasabah, terlebih lagi pada situasi yang sulit saat ini di tengah wabah Covid-19. Program pertama Gadai Peduli adalah menetapkan bunga 0 persen," kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dalam keterangan tertulis Senin, 27 April 2020.
Perseroan, kata dia, menargetkan bisa membantu meringankan beban 5 juta nasabah gadai. Di mana 3,5 juta nasabah dari eksisting dan 1,5 juta diharapkan dari tambahan nasabah selama bebas bunga diterapkan.
Program itu hanya berlaku untuk nasabah yang memiliki pinjaman kurang dari Rp 1 juta. Bunga 0 persen berlaku efektif mulai tanggal 1 Mei 2020 dan berakhir 31 Juli 2020.
Dia menuturkan persyaratan program 0 persen bunga itu adalah dalam satu KK (Kartu Keluarga) tidak boleh lebih dari satu nasabah penerima. Untuk pembuktiannya, nasabah tidak perlu membawa Kartu Keluarga saat menggadai. Sebab, sistem Pegadaian secara otomatis mengecek asalkan pinjaman kurang dari Rp 1 juta.
Program Gadai Peduli yang kedua, yakni penundaan jatuh tempo lelang yang selama ini 15 hari, akan ditambah menjadi 30 hari. Jadi ada tambahan 15 hari penundaan. Program ini berlaku pada semua nasabah tanpa kecuali, untuk memberikan kesempatan mengumpulkan dana kepada nasabah agar bisa melunasi, batas akhir waktu program akan ditetapkan kemudian.
"Kami berharap, dengan program-program Gadai Peduli tersebut di atas, bisa mengurangi beban ekonomi nasabah yang mungkin terdampak Covid 19," kata dia.
Sebelumnya perseroan juga telah mengeluarkan program relaksasi dan restrukturisasi angsuran untuk produk non gadai.
HENDARTYO HANGGI