Keempat, harga ditetapkan berdasarkan harga dasar ditambah dengan fluktuasi harga produk yang dihasilkan dan tidak tergantung crude oil. Misalnya harga gas sama dengan US$ 6 per mmbtu ditambah 1 persen harga ammonia. “Jadi, harga gas alam ditentukan oleh mekanisme pasar dengan siapa penawar terbaik,” kata Arcandra Tahar lagi.
Sebelumnya, pada 21 April 2020, harga minyak mentah berjangka AS sempat anjlok di bawah US$ 0 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Jebloknya harga minyak mentah ini terjadi di tengah kelebihan pasokan yang disebabkan oleh virus Corona.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei merosot US$ 55,9 atau lebih dari 305 persen menjadi menetap di minus US$ 37,63 per barel di New York Mercantile Exchange. Sebelumnya harga emas hitam itu menyentuh titik terendah sepanjang masa yakni minus US$ 40,32 per barel.
Sementara itu, patokan global, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun US$ 2,51 atau sembilan persen menjadi ditutup pada US$ 25,57 per barel di London ICE Futures Exchange. Penurunan Brent tidak sederas WTI karena lebih banyak tempat penyimpanan tersedia di seluruh dunia.
FAJAR PEBRIANTO | ANTARA