TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan inflasi sepanjang April 2020 sebesar 0,18 persen month to month. Perkiraan itu didasarkan pada hasil survei pemantauan harga sepanjang pekan keempat April 2020. Dengan demikian, angka tersebut lebih tinggi ketimbang inflasi bulan Maret yang 0,1 persen.
"Sehingga, secara tahun kalender, inflasinya 0,94 persen year to date dan secara tahunan sebesar 2,78 persen year on year," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 April 2020.
Penyumbang inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari harga bawang merah 0,12 persen, emas perhiasan 0,09 persen, jeruk 0,05 persen, gula pasir 0,02 persen, serta air minum kemasan 0,02 persen. Sementara itu, tempe, tahu mentah, beras, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen month to month.
Di sisi lain, komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu cabai merah 0,11 persen, daging ayam ras 0,08 persen, serta telur ayam ras, bawang putih, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen month to month.
Onny menyebut pantauan inflasi pada pekan keempat April 2020 lebih rendah dibandingkan dengan pekan sebelumnya, terutama akibat masih turunnya harga cabai merah, daging ayam ras, bawang putih dan mulai turunnya harga jeruk. Sementara itu, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga dari minggu sebelumnya yaitu bawang merah dan air minum kemasan.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat laju inflasi sepanjang Maret 2020 sebesar 0,10 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka ini cenderung stabil ketimbang inflasi bulan sebelumnya.
"Dengan begitu, inflasi tahun kalender tercatat 0,76 persen dan inflasi tahunan 2,96 persen. Inflasi bulan Maret ada di bawah tiga persen, jadi cukup terkendali," katanya dalam siaran langsung, Rabu, 1 April 2020.
Inflasi Maret 2020 dipengaruhi kelompok penyediaan barang pribadi dan jasa yang berkontribusi menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen. Dalam kelompok ini, inflasi didominasi kenaikan harga emas dan perhiasan dengan total 0,05 persen.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY