Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementan Jawab soal Naiknya Harga Beras dan Turunnya Harga Gabah

image-gnews
Panen raya di persawahan Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Panen raya di persawahan Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan kenaikan sejumlah komoditas harga beras saat ini masih terjadi secara normal. Sebab, kata dia, permintaan terhadap beras memang cenderung meningkat menjelang bulan puasa Ramadhan.

“Gak pakai Covid-19 juga (harga) naik, tapi yang pasti produksi beras mencukupi,” kata Agung dalam acara Ngobrol@Tempo di Jakarta, Kamis, 23 April 2020.

Namun dari sisi ketersediaan, Agung mengatakan memang tidak semua provinsi memiliki produksi beras yang cukup. Namun, jumlahnya tidak banyak. Saat ini, ada dua provinsi saja yang diwaspadai oleh Agung, yaitu Kepulauan Riau dan Maluku Utara.

Dua hari sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Kementerian Perdagangan dan instansi terkait lainnya untuk memastikan agar seluruh harga kebutuhan pokok terjangkau oleh seluruh masyarakat.

“Ini yang masih naik beras, mulai naik sedikit. Harga gula tidak bergerak sama sekali, justru malah naik jadi Rp 19.000 per kilogram, bawang bombai, bawang putih juga belum turun” kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 21 April 2020.

Menjelang Ramadhan pada akhir April 2020 ini, Presiden Jokowi meminta tidak ada kenaikan harga bahan pokok. Menteri dan pimpinan lembaga terkait diminta Kepala Negara untuk selalu memeriksa ke lapangan guna mengetahui pergerakan harga barang.

Meski demikian, kenaikan harga beras sebenarnya tidak terjadi serempak di semua komoditas. Di DKI Jakarta misalnya, laman resmi Info Pangan Jakarta mencatat harga beras jenis IR.I dan IR.II masih stabil di harga Rp 11.762 per kg dan Rp 10.899 per kg. Hanya beras jenis Muncul.I yang naik Rp 31 menjadi Rp 12.671 kg. Sisanya justru turun.

Dalam kesempatan ini, Direktur Pelayanan dan Informasi Publik Perum Bulog Triwahyudi Saleh juga menyampaikan pernyataan yang sama dengan Agung. Biasanya, kata dia, permintaan beras memang naik 3 persen jelang Ramadan. Terlebih, saat ini juga ditambah dengan kondisi Covid-19. “Saya pikir itu biasa,” kata dia.

Namun, Triwahyudi mengungkapkan situasi yang berubah. Menjelang masa panen sebelum Ramadhan seperti saat ini, suplai beras ke Bulog masih lebih tinggi dari permintaan. Tapi hari ini, Bulog harus mengeluarkan 5.000 ton beras per hari untuk program Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSA). Sementara beras yang masuk ke gudang juga sebanyak itu. “Jadi in out-nya hampir sama, jarang terjadi, biasanya kan gak ada KPSA,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, penyerapan beras oleh Bulog terus berjalan. Di masa panen April ini, Bulog menyerap 300 ribu ton beras petani. Mei nanti, juga akan diserap 500 ribu ton. Jumlah ini akan menambah stok beras Bulog yang saat ini 1,4 juta ton. “Jadi insyaallah beras gak ada masalah, Agustus September juga mulai panen lagi,” kata dia.

Tapi persoalan belum selesai di situ. Di tengah kenaikan harga pada sejumlah komoditas beras, harga Gabah Kering Panen (GKP) petani justru terpantau mengalami penurunan di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Sejak 30 Maret 2020, Kementerian Pertanian telah menetapkan nominal baru HPP GKP menjadi Rp 4.200 per kg di tingkat petani dan Rp 4.250 di tingkat penggilingan.

Namun, Agung mengatakan penurunan yang terjadi sebenarnya tidak banyak. Hanya di 18 kabupaten yang sedang panen raya saja yang harganya di bawah Rp 4.200. Sisanya masih di atas itu. “Jadi sebetulnya harga jatuh itu, tidak banget lah,” kata dia.

Tapi sejak 7 April 2020, Kementerian Pertanian sudah mengkaji pemberian bantuan selisih harga kepada petani. “Kami merancang konsep bagaimana menghadapi selisih harga seandainya di beberapa tempat, harga (gabah) turun di bawah HPP,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi kepada Antara.

Di sisi lain, data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahun juga menunjukkan tren yang berulang. Harga GKP selalu turun dari Januari menuju April dan Mei tapi kemudian, Juni dan Juli kembali naik, sampai Desember.

Januari 2018, harga GKP mencapai Rp 5.415 per kg. Harga ini turun 15,9 persen ke titik terendah pada Mei 2018, menjadi Rp 4.554. Lalu terus menanjak 14,9 persen mencapai puncak pada Desember 2018 menjadi Rp 5.237.

Januari 2019, harga GKP mencapai Rp 5.353 per kg, lalu turun 18,6 persen mencapai titik terendah pada Mei 2019 menjadi Rp 4.356 per kg. Baru kemudian naik 19,7 persen pada Desember 2019 menjadi Rp 5.215.

Lalu pada tahun ini, tren itu berulang. Januari 2020, BPS mencatat GKP sebesar Rp 5.273 per kg. Lalu pada Maret 2020, harganya turun 6,3 persen menjadi Rp 4.936 per kg. Tak hanya pada GKP, tren fluktuasi harga ini pun juga terjadi persis pada Gabah Kering Giling (GKG).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

12 jam lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

3 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

3 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.


Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

3 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.


Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

8 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.