Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna Utara

Reporter

image-gnews
Kapal Coast Guard China-5202 membayangi KRI Usman Harun saat patroli mendekati kapal nelayan pukat Cina yang menangkap ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu, 11 Januari 2020. TNI AL pun meminta kapal-kapal asing itu untuk segera keluar dari ZEE Indonesia. ANTARA/M Risyal Hidayat
Kapal Coast Guard China-5202 membayangi KRI Usman Harun saat patroli mendekati kapal nelayan pukat Cina yang menangkap ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu, 11 Januari 2020. TNI AL pun meminta kapal-kapal asing itu untuk segera keluar dari ZEE Indonesia. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan kembali menangkap dua kapal ikan asing (KIA) yang mencuri ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesai (WPP-NRI) 711 Laut Natuna Utara.

"Ada tiga kapal Vietnam. Ditjen PSDKP-KKP berhasil melumpuhkan dua KIA berbendera Vietnam pada hari Senin (20/4) saat mereka melakukan illegal fishing di WPP-NRI 711 Laut Natuna Utara," ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu dalam video conference di Jakarta, Kamis, 23 April 2020.

Namun, ia menyayangkan, satu kapal KIA terpaksa ditenggelamkan karena melawan petugas dengan membabi-buta.

"Penangkapan diwarnai perlawanan satu KIA yang tanpa memperdulikan keselamatan mereka sendiri sehingga akhirnya tenggelam karena hilang keseimbangan," katanya.

Dari satu KIA yang tenggelam, lanjut dia, diketahui terdapat dua orang yang ditemukan dalam keadaan sehat yaitu satu nakhoda dan satu ABK. Sementara empat ABK masih belum ditemukan.

"Jadi kami hanya memiliki sumber informasi dari nakhoda kapal yang bersangkutan bahwa masih ada empat ABK yang belum ditemukan. Informasi ini memang masih harus didalami kembali namun kami terus melakukan upaya pencarian dengan melibatkan BASARNAS dan MRCC (SAR Malaysia). Semoga kalau memang masih ada ABK kapal yang belum ditemukan dapat segera ditemukan," ujar Tb Haeru.

Ia menjelaskan terkait insiden tersebut KKP telah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait aspek-aspek diplomatik yang tentu memerlukan koordinasi lebih lanjut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bapak Menteri telah berkomunikasi dengan Bu Menteri Luar Negeri, dan tentu kami di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri terkait dengan langkah-langkah diplomatik," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menyampaikan bahwa ketiga kapal itu sejatinya sudah diincar aparat KKP karena terpantau oleh air surveillance Ditjen PSDKP-KKP.

Teknologi air surveillance, lanjut dia, sebagai salah satu kunci dalam rentetan penangkapan terhadap kapal ikan asing dalam beberapa waktu terakhir khususnya saat pandemi Covid-19.

"Penyempurnaan strategi operasi terus kami lakukan dan itu cukup efektif. Dengan pendekatan Sistem Pengawasan Terpadu ini salah satu yang kami perkuat adalah pelaksanaan pemantauan melalui air surveillance," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

21 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.


KKP: Pelanggaran Kapal Ikan Indonesia Indonesia Naik, Kapal Ikan Asing Turun

25 Januari 2024

Seorang petugas mengawasi kapal ikan ilegal berbendera Vietnam di Dermaga Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 20 Mei 2021. Dalam Operasi Lebaran yang dilaksanakan pada liburan Idul Fitri 2021, Kapal Pengawas Hiu Macan 01 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dinahkodai Kapten Samson menangkap enam kapal ikan asing berbendera Vietnam beserta 36 Anak Buah Kapal (ABK) saat sedang menjaring cumi-cumi secara ilegal di Laut Natuna Utara pada Minggu (16/5/2021). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
KKP: Pelanggaran Kapal Ikan Indonesia Indonesia Naik, Kapal Ikan Asing Turun

KKP mencatat ada kenaikan kasus pelanggaran oleh Kapal Ikan Indonesia. Sedangkan pelanggaran oleh kapal ikan asing turun.


Soal Laut Natuna Utara, Anies Sebut Kapal Ikan Asing Dikawal Kapal Sipil Bersenjata

20 Januari 2024

Anies Baswedan berpidato didalam pertemuan dengan ribuan pendukung di MTC Nongsa Batam, Jumat 19 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Soal Laut Natuna Utara, Anies Sebut Kapal Ikan Asing Dikawal Kapal Sipil Bersenjata

Anies mengatakan kedaulatan wilayah Indonesia harus dijaga.


KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

23 Oktober 2023

Kapal berbendera Malaysia disita Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena melakukan illegal fishing di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Selat Malaka. (ANTARA/ (Humas KKP)
KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap 1 unit kapal ikan asing dengan bendera Malaysia di Selat Malaka dan lima unit kapal ikan indonesia di WPPNRI 714, Perairan Teluk Tolo, dan Selat Makasar.


Kapal Ikan Asing dari Vietnam dan Filipina Ditangkap, KKP: Kapal Dapat Dimanfaatkan Nelayan

10 April 2023

Sejumlah kapal ikan ilegal berbendera Vietnam digiring menuju Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 20 Mei 2021. Dalam Operasi Lebaran yang dilaksanakan pada liburan Idul Fitri 2021, Kapal Pengawas Hiu Macan 01 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dinahkodai Kapten Samson menangkap enam kapal ikan asing berbendera Vietnam beserta 36 Anak Buah Kapal (ABK) saat sedang menjaring cumi-cumi secara ilegal di Laut Natuna Utara pada Minggu (16/5/2021). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Kapal Ikan Asing dari Vietnam dan Filipina Ditangkap, KKP: Kapal Dapat Dimanfaatkan Nelayan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing dari Vietnam dan Filipina di Perairan Laut Natuna Utara dan Sulawesi.


Jokowi Digugat Tiga Mantan ABK, Staf Khusus: Presiden Terbuka atas Kritik

9 Juni 2022

Staf Khusus Presiden Joko Widodo Bidang Hukum, Dini Purwono, saat ditemui di Kantor Sekretariat Kabinet, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2020. Tempo/Egi Adyatama
Jokowi Digugat Tiga Mantan ABK, Staf Khusus: Presiden Terbuka atas Kritik

Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono merespons adanya gugatan 3 mantan ABK Indonesia yang ditujukan kepada Presiden Jokowi


KKP Tangkap Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia di Selat Malaka

15 Januari 2022

Kapal-kapal pencuri ikan dari Vietnam, Thailand, dan Malaysia yang dititipkan di PSDKP Batam, Kepulauan Riau, 18 April 2016. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri
KKP Tangkap Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia di Selat Malaka

Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap satu kapal ikan asing berbendera Malaysia pada patroli perdana yang dilakukan di Selat Malaka.


TNI AL Tangkap 3 Kapal Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara

12 Januari 2022

KRI Teuku Umar merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet kelas Parchim, yang didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal / pantai. Kapal ini bisa menampung sebesar 20 hingga 59 orang anak buah kapal ini menjadi salah satu kapal patroli TNI AL di Laut Natuna. ANTARA/M Risyal Hidayat
TNI AL Tangkap 3 Kapal Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara

Kapal-kapal itu diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan ZEEI Laut Natuna Utara.


KKP Klaim Tangkap 166 Kapal Pencuri Ikan Sepanjang 2021, Ini Rinciannya

13 Desember 2021

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Klaim Tangkap 166 Kapal Pencuri Ikan Sepanjang 2021, Ini Rinciannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP menangkap lebih dari 166 kapal pencuri ikan sepanjang 2021.


Tangkap Tiga Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia, KKP Proses Hukum

6 Desember 2021

Menteri kelautan dan perikanan KKP, Trenggono dalam kegiatan sosialisasi di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Jumat (26/11/2021).
Tangkap Tiga Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia, KKP Proses Hukum

KKP telah menginstruksikan jajaran di lapangan untuk tetap waspada.