TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, 23 April 2020, menghijau dipicu pulihnya harga minyak dunia.
IHSG ditutup menguat 25,99 poin atau 0,57 persen ke posisi 4.593,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,32 poin atau 0,34 persen menjadi 684,72.
"Penguatan IHSG hari ini terbawa sentimen global, terutama rebound-nya harga minyak mentah," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta.
Harga minyak yang pulih pada Rabu malam, memberikan dorongan besar di pasar Amerika Serikat dan Eropa.
Harga minyak menguat hingga ke level US$ 14,6 per barel untuk West Texas Intermediate (WTI) dan US$ 21 AS per barel untuk Brent.
Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, tujuh sektor meningkat dimana sektor konsumer naik paling tinggi yaitu 2,33 persen, diikuti sektor aneka manufaktur dan sektor industri dasar masing-masing 2,21 persen dan 2,07 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi di mana sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 2,21 persen, diikuti sektor properti dan sektor pertanian masing-masing minus 0,55 persen dan minus 0,26 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp 243,68 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 526.906 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,07 miliar lembar saham senilai Rp 6,64 triliun. Sebanyak 186 saham naik, 183 saham menurun, dan 161saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 291,5 poin atau 1,52 persen ke 19.429,4, indeks Hang Seng menguat 83,9 poin atau 0,35 persen ke 23.977,3, dan indeks Straits Times melemah 8,67 poin atau 0,34 persen ke 2.541,37.
ANTARA