TEMPO.CO Jakarta - Pemerintah dijadwalkan mengumumkan penerima Kartu Prakerja gelombang pertama pagi ini, Selasa, 21 April 2020. Awalnya pengumuman penerima Kartu Prakerja gelombang pertama direncanakan pada Senin kemarin.
Pengumuman ditunda karena penyelenggara masih memroses data dan alokasi dana untuk para calon penerima. "Kami mengambil langkah ekstra untuk memverifikasi identitas supaya bantuan benar-benar diterima oleh orang yang bersangkutan," ujar Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky dalam konferensi video, Senin, 20 April 2020.
Verifikasi dilakukan bersama kementerian dan lembaga, serta mitra pembayaran resmi guna memastikan akun yang didaftarkan sesuai dengan nomor induk kependudukan pendaftar.
Sebelumnya, pemerintah dijadwalkan mengumumkan peserta Kartu Prakerja yang diterima pada gelombang pertama pendaftaran pada Jumat, 17 April 2020. “Untuk tahap pertama ini setidaknya bergabung 200 ribu peserta,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 April 2020.
Peserta yang diterima dalam program Kartu Prakerja gelombang pertama bisa langsung menggunakan bantuan pelatihan di hari yang sama. Mereka bisa langsung membeli program pelatihan yang diinginkan di delapan mitra platform digital Kartu Prakerja. Pembayaran program bisa dilakukan menggunakan Kartu Prakerja, dengan kode unik 16 angka.
Kata Airlangga, apabila pendaftar belum diterima pada gelombang pertama, calon peserta dapat bergabung di gelombang pendaftaran selanjutnya dan tidak perlu mengulang proses pendaftaran dari awal. "Tinggal pilih nanti mau bergabung di gelombang berapa," tutur dia.
Pendaftaran gelombang kedua akan dibuka mulai Selasa, 21 April 2020. Pendaftaran kartu prakerja direncanakan dibuka setiap pekan, sampai dengan pekan keempat November 2020.
Setiap penerima Kartu Prakerja mendapatkan paket manfaat total senilai Rp 3.550.000, yang terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1.000.000 yang dapat dipergunakan untuk membeli satu atau lebih pelatihan di mitra platform digital. Insentif tersebut akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, Ovo atau GoPay milik peserta.
Insentif tersebut terdiri dari dua bagian. Pertama, insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 2.400.000, terdiri dari Rp 600 ribu per bulan. Kedua, ada insentif pasca pengisian, yaitu survei evaluasi sebesar Rp 50 ribu per surveinya. Ada 3 survei sehingga totalnya Rp 150 ribu.
Airlangga menegaskan peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya jika sudah menuntaskan pelatihan yang pertama. Selain itu, pelatihan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima peserta belum menggunakan Kartu Prakerja untuk pelatihan yang pertama.
Sisa bantuan biaya pelatihan yang pertama, dapat digunakan untuk pelatihan kedua atau ketiga hingga 31 Desember 2020. “Kesempatan ini silakan dioptimalkan dan kita harus tetap optimis dengan kegiatan yang produktif termasuk dengan mengambil pelatihan dalam Program Kartu Prakerja ini,” ujar Airlangga.
CAESAR AKBAR