Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JK Kritik Penerapan PSBB hingga Maju Mundur Larangan Mudik

image-gnews
Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyiapkan satu juta paket bantuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk membantu masyarakat dalam upaya pencegahan dan mitigasi Covid-19, 8 April 2020. Dok: Tim Media JK
Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyiapkan satu juta paket bantuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk membantu masyarakat dalam upaya pencegahan dan mitigasi Covid-19, 8 April 2020. Dok: Tim Media JK
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK menilai pemerintah kurang cepat dan tegas dalam memitigasi wabah Virus Corona alias Covid-19. Hal tersebut terlihat pada sejumlah kebijakan yang belum ketat dalam memitigasi penyebaran penyakit ini.

"Misalnya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berlangsung tapi kota tetap normal dan ramai, berarti jarak susah diatur. Lalu kebijakan mudik masih simpang siur, ini perlu ketegasan," ujar JK yang juga merupakan Ketua Umum Palang Merah Indonesia dalam sebuah diskusi daring, Ahad, 19 April 2020.

Menurut JK, pemerintah sejak awal sudah terlambat mengambil langkah. Pasalnya, saat merebaknya Corona pada Januari lalu, pemerintah belum menanggapi serius persoalan ini. "Malah memandang enteng," ujar dia. Kondisi itu tidak hanya terjadi di Indonesia namun di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat.

Akibatnya, dengan telatnya kebijakan mitigasi diambil, ia mengatakan korban dan penyebaran semakin bertambah luas. Namun, apabila melihat beberapa negara yang cepat dalam penanganan, seperti Taiwan dan Korea selatan, penyebaran dan dampaknya tidak sebesar negara lain.

Untuk itu, ia mengatakan pemerintah harus cepat dan tegas melakukan mitigasi dan pengurangan bencana. "Kita tidak tahu ini berakhir kapan, yang tahu adalah saintis, dan ketika sudah ditemukan vaksin," ujar dia. Dalam kondisi ini pun pemerintah harus memilih dan disarankan mengedepankan kesehatan dalam menangani persoalan ini.

Hingga kini, pemerintah belum secara tegas memutuskan untuk melarang atau tidak kegiatan mudik lebaran 2020. Kebijakan yang disetujui oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru sebatas imbauan agar masyarakat tetap berada di rumah dan tidak ke luar kota.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi membuka kemungkinan adanya keputusan pemerintah melarang mudik pada Lebaran nanti. Budi mengatakan opsi itu akan kembali dirapatkan dengan Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat sore, 17 April 2020.

"Kemungkinan larangan mudik dilakukan kalau melihat situasi ke depan. Apalagi hari libur nasional (cuti bersama Lebaran) sudah digeser ke akhir tahun," ujar Budi dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Jumat, 17 April.

Ihwal adanya kemungkinan pelarangan mudik, Budi memastikan acuan terhadap kebijakan itu bukan menjadi wewenang Kementerian Perhubungan. Nantinya, kementerian berwenang, seperti Kementerian Kesehatan, akan membuat indikator situasi yang menunjukkan di titik seperti apa pemerintah harus melarang mudik.

FRANCISCA CHRISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebaran Idul Fitri 2024 Bandara Lombok Layani 115 Ribu Pergerakan Penumpang

36 menit lalu

Bandara Lombok. Dok. AP I Bandara Lombok
Lebaran Idul Fitri 2024 Bandara Lombok Layani 115 Ribu Pergerakan Penumpang

Bandara Lombok melayani 115.597 pergerakan penumpang selama periode Lebaran 2024. Angka ini meningkat sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu


Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

4 jam lalu

Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

Melalui optimalisasi jaringan broadband terdepan serta ketersediaan produk dan layanan bernilai tambah, Telkomsel sukses mengawal momen Ramadan dan Idul Fitri.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

19 jam lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

21 jam lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

1 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.


Arus Balik Lebaran, Astra Infra Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen hingga Besok

1 hari lalu

Suasana arus lalu lintas Tol Tangerang-Merak pada kilometer 93 yang mengalami kemacetan sebelum Gerbang Tol Merak di Banten, 30 Mei 2019. Kemacetan disebabkan oleh meningkatkan jumlah kendaraan pada mudik H-6 Lebaran. TEMPO/Amston Probel
Arus Balik Lebaran, Astra Infra Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen hingga Besok

Astra Infra kembali memberlakukan diskon tarif tol 20 persen di Tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto.


Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

1 hari lalu

Sejumlah calon penumpang antre untuk lapor di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 24 April 2020. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktifitas penerbangan komersil terjadwal baik dalam dan luar negeri terhitung mulai 24 April hingga 1 Juni 2020. Hal tersebut merupakan bagian dari pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.


Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Usai Lebaran 2024

1 hari lalu

Ketahui daftar tanggal merah dan cuti bersama usai lebaran yang bisa digunakan untuk mempersiapkan liburan bersama keluarga. Foto: Canva
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Usai Lebaran 2024

Ketahui daftar tanggal merah dan cuti bersama usai lebaran yang bisa digunakan untuk mempersiapkan liburan bersama keluarga.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.