Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengklaim transformasi penjualan tiket online sepanjang Januari hingga April 2020 tumbuh positif. Berdasarkan data perseroan, pembelian tiket online untuk trayek Pelabuhan Merak-Bakauheni atau Bakauheni-Merak mencapai 70 persen dari total penjualan.
"Lalu untuk Pelabuhan Ketang-Gilimanuk atau Gilimanuk-Ketapang di kisaran 50-60 persen dari total penjualan," ujar Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Jumat, 17 April 2020.
Ira menjelaskan, pada 1 Mei 2020 nanti, seluruh penjualan tiket ASDP akan dilayani secara online setelah sebelumnya dilakukan bertahap. Kebijakan ini berlaku di empat pelabuhan penyeberangan besar, yaitu Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Bakauheni, dan Pelabuhan Merak.
Adapun pembelian tiket dapat diakses melalui bank negara maupun beberapa gerai retail, seperti Alfamart Group dan Yomart. Tiket kapal penyeberangan juga bisa dibeli melalui PT Pos dan Pegadaian.
Ira menjelaskan, kebijakan penjualan tiket secara online sudah dirancang sejak lama. Namun, realisasi rencana ini digeber seiring dengan mewabahnya virus corona Covid-19.
Ia berharap transformasi penjualan tiket lewat sistem daring ini dapat mendukung upaya pemerintah membatasi interaksi langsung penumpang dan petugas pelabuhan guna mencegah penyebaran penularan infeksi virus corona. Dengan mekanisme ini pula, perseroan dapat melakukan pembatasan kuota terhadap penumpang.
"Sehingga ke depan diharapkan tidak lagi terjadi penumpukan penumpang, baik di kapal maupun pelabuhan" ujarnya.
Sedangkan dari sisi keselamatan, ia mengklaim manifes penumpang akan dapat terekam dengan akurat melalui penjualan tiket online ini. "Pengguna jasa dapat lebih mudah mengisi daftar manifes secara online saat membeli tiket via website," ucapnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA