TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI GC Koen Yulianto menyatakan pihaknya memberikan kemudahan bagi para penerima insentif Kartu Prakerja, untuk tak perlu datang ke kantor cabang guna membuat rekening BNI. Mereka cukup duduk di rumah dan membuat rekening tabungan melalui laman www.prakerja.go.id.
"Mereka cukup dari rumah untuk memperoleh rekening tersebut artinya pun bisa ikut mendaftar (Kartu Prakerja) dan memperoleh rekening," kata Koen saat diskusi Ngobrol@Tempo bertajuk Kartu Prakerja di Tengah Corona, Kamis 16 April 2020.
Adapun BNI menjadi bank yang ditunjuk sebagai partner resmi pemerintah dalam penyaluran insentif-insentif Kartu Prakerja, selain Ovo dan Link Aja.
Insentif tersebut berupa insentif pelatihan, insentif survei, maupun menyediakan sistem cash management yang terintegasi dengan Project Management Office (PMO) kartu prakerja sehingga dana insentif tersebut tersalurkan secara akurat, efektif, dan efisien.
Koen menyebutkan, para peserta Kartu Prakerja yang ingin membuat rekening BNI, cukup mengunjungi laman resmi pendaftaran program tersebut. Kemudian kata dia, akan muncul logo BNI dan diklik. Nanti akan muncul formulir digital guna mendaftarkan rekening. "Tanpa biaya apapun kita bisa memperoleh rekening," ucapnya.
Lebih jauh, Koen menjelaskan, rekening tersebut dapat digunakan untuk mendaftar ke situs program Kartu Prakerja sebagai sarana pembayaran insentif. Apabila pendaftar sudah disetujui sebagai peserta program, pembayaran insentif dapat dilakukan setelah peserta menyelesaikan proses pelatihan atau kursusnya.
Koen pun berpesan kepada masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan pekerja dan telah menuntaskan pendidikannya untuk memanfaatkan program Kartu Prakerja. "Karena program ini bagus untuk meningkatkan kapabilitas diri sekaligus memperoleh insentif, dimana kapabilitas diri dengan kursus online dapat digunakan untuk berwirausaha," ucapnya.
Penerima Kartu Prakerja nantinya akan memperoleh uang saku sebesar Rp 600 ribu dalam empat bulan. Uang itu akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing peserta penerima manfaat.
Selain itu, penerima manfaat juga akan memperoleh bantuan sebesar Rp 1 juta yang dapat dimanfaatkan untuk pelatihan. Paket pelatihan ini dapat dibeli dari mitra-mitra yang telah diseleksi oleh pemerintah.
Selanjutnya, setelah kelar pelatihan online, penerima manfaat akan memperoleh insentif sebesar Rp 150 ribu dengan syarat mengisi tiga survei. Untuk masing-masing survei, peserta akan menerima uang Rp 50 ribu.