TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pendaftar penerima manfaat Kartu Prakerja didominasi oleh masyarakat usia 18-25 tahun dan 25-35 tahun. Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang I ini sudah ditutup pada Kamis sore, 16 April 2020.
"Ini menunjukkan program Kartu Prakerja diminati dan mendapatkan respons yang luar biasa dari masyarakat," kata Airlangga dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di Jakarta pada Kamis, 16 April 2020.
Hingga penutupan gelombang pertama pendaftaran Kartu Prakerja pada Kamis sore, jumlah calon peserta yang melakukan registrasi mencapai 5.965.048 orang. Dari total peserta ini, sebanyak 4.428.000 orang sudah melakukan verifikasi melalui email.
Selanjutnya, pemerintah melakukan seleksi melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan terjaring 3,29 juta orang. Kemudian dari jumlah tersebut, sebanyak 2.078.026 orang telah memilih program. Dari total peserta yang memilih program ini, pemerintah akan melakukan seleksi dan menjaring 200 ribu orang yang akan memperoleh manfaat Kartu Prakerja.
Jumlah penerima manfaat tersebut bertambah dari yang direncanakan sebelumnya, yakni sebanyak 164 ribu orang. Airlangga melanjutkan, pendaftar yang lolos seleksi dan terdaftar sebagai peserta penerima Kartu Prakerja akan diberi notifikasi melalui pesan pendek atau SMS mulai Sabtu, 18 April hingga Senin, 21 April 2020.
Sembari mengumumkan peserta yang lolos di tahap pertama, pemerintah akan segera membuka kesempatan pendaftaran peserta Kartu Prakerja untuk gelombang kedua. Penerima Kartu Prakerja ini diseleksi oleh Manejemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO).