TEMPO.CO, Jakarta - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah menjadi Rp 15.787 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis, 16 April 2020. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan pelamahan ini didorong oleh pelbagai faktor dari luar dan dalam negeri.
"Dari sisi eksternal, kekhawatiran pasar muncul lantaran anjloknya data penjualan retail di Amerika Serikat yang mencapai minus 8,7 persen pada Maret 2020," katanya dalam keterangan pada Kamis, 16 April.
Menurut Ibrahim, kondisi ini tercatat terendah dalam sejarah perdagangan Amerika Serikat sejak 1992. Selain itu, pelemahan juga dipacu indeks aktivitas manufaktur di kawasan New York yang terjun bebas menyentuh 78,2 persen dan efeknya menimbulkan tingkat pengangguran akibat virus corona bertambah.
Adapun dengan kondisi ini, berbagai lembaga internasional seperti Dana Moneter (IMF), Bank Dunia, hingga OECD sudah memproyeksikan ekonomi akan tumbuh negatif di level 2,8 persen. Kondisi itu tertarik 6 persen. Kondisi itu memungkinkan industri perdagangan di seluruh dunia mengalami kontraksi hingga mengarah ke resesi.
Sedangkan dari sisi internal atau dalam negeri, pelemahan didorong oleh kekecewaan pasar terhadap pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang ekspektasi buruknya ekonomi Indonesia karena virus corona yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh negatif. Sedangkan Bank Indonesia malah optimistis tentang fundamental ekonomi dalam negeri yang dinilai cukup tangguh.
"Ini menjadi pertanyaan pasar, di manakah strategi bauran yang selama ini digadang-gadang pemerintah dan BI yang membuat mata uang garuda menguat?" katanya.
Kurs rupiah menyentuh posisi Rp 15.787 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 15.787 per dolar AS, melemah 80 poin atau 0,51 persen dari posisi Rp 15.707 pada Rabu, 15 April.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menyentuh level Rp 15.726 per dolar AS pukul 10.08 WIB dengan depresiasi 151 poin atau 0,97 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Adapun pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah ditutup melemah tipis 65 poin di level Rp 15.640 dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.675. Ibrahim memprediksi, perdagangan pada Jumat esok akan menguat tipis di kisaran Rp 15.550 hingga Rp 15.570.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS