Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Anjlok, Ignasius Jonan: Nothing We Can Do

Reporter

image-gnews
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya sesama menteri Jokowi, Susi Pudjiastuti, di akun Instagram, Sabtu, 26 Oktober 2019. instagram.com/ignasius.jonan
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya sesama menteri Jokowi, Susi Pudjiastuti, di akun Instagram, Sabtu, 26 Oktober 2019. instagram.com/ignasius.jonan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan tak ada yang bisa dilakukan Indonesia terkait dengan harga minyak yang belakangan merosot.

"Kita mesti ngapain di Indonesia? Kalau untuk oil and gas, nothing that we can do dari sisi produk," ujar Jonan dalam sebuah diskusi daring, Selasa, 14 April 2020.

Ia mencontohkan sumur gas yang sudah dibuka akan sulit kembali untuk ditutup karena akan memakan ongkos dan waktu. Meskipun untuk minyak masih bisa.

Turunnya harga minyak dunia, menurut Jonan, disebabkan oleh banyak hal, mulai dari tingkat produksi, konsumsi, pasokan, permintaan, serta pergerakan politik dunia yang tidak bisa dibaca secara lengkap atau paripurna.

"Misalnya ada keributan di Timur Tengah harga minyak berubah. Kalau ada keributan di Eropa utara harga berubah. Kalau ada perubahan di mana juga harga berubah," ujar Jonan. Faktor lain yang belakangan mempengaruhi adalah dari adanya wabah virus corona Covid-19.

Adanya pagebluk, kata Jonan, mempengaruhi permintaan dunia yang berkontribusi kepada turunnya harga. Terbukti, meskipun sudah ada kesepakatan antara Arab Saudi dan Rusia, yang diikuti oleh negara OPEC dan non-OPEC untuk mengurangi produksi minyak sebesar 20 juta barel per hari, harga minyak tak terdongkrak tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau dilihat pergerakan minyak brent naiknya tidak banyak meski di-cut 20 persen. Padahal biasanya di-cut 5-10 persen saja harganya melambung tinggi, artinya dengan ada pandemi itu demand dan supply berpengaruh," ujar Jonan. Terpantau, harga minyak mentah Brent saat ini masih sekitar US$ 31,26 per barel.

Kecilnya permintaan minyak dunia, tutur Jonan, disebabkan berkurangnya aktivitas, khususnya industri, lantaran adanya wabah. Meskipun imbas itu bersifat sementara, ia mengatakan pengaruh wabah belum bisa diprediksi berapa lama bisa berdampak. Namun, kalau dalam waktu yang lama dunia belum pulih dari pagebluk, maka harga minyak pun akan terpengaruh signifikan.

"Tidak ada yang bisa tahu harga minyak bisa berapa. Semua trader di dunia juga hanya menduga saja dengan matematika, statistika, dan probabilitas tapi tidak ada yang bisa tahu, kalau tidak di-cut mungkin harganya bisa di bawah US$ 20  saat ini karena demand rendah," ujar Jonan.

CASEAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar.  REUTERS/Guadalupe Pardo
Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

3 hari lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

4 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

5 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

8 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

8 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.


Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

11 hari lalu

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.


Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

20 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

31 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

31 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.