TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI menjadi salah satu pihak yang ditunjuk sebagai Official Digital Banking Partner pada penyaluran insentif Kartu Prakerja.
Pembayaran yang dilakukan perusahaan perbankan pelat merah itu melingkupi insentif pelatihan, insentif survei, maupun menyediakan sistem cash management yang terintegasi dengan Project Management Office (PMO) Kartu Pra Kerja dalam mengelola dana insentif tersebut. Dengan demikian, diharapkan dana tersebut dapat tersalurkan secara akurat, efektif, dan efisien.
“Guna menyukseskan Program Kartu Prakerja, BNI berperan sebagai pengelola aliran Dana Kartu Prakerja atau penyedia jasa Cash Management, mengelola pembayaran Insentif dan uang survei peserta Kartu Prakerja, juga mengelola pembayaran Insentif Pelatihan,” ujar Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati, Ahad, 12 April 2020.
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan atau pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Untuk mengikuti program ini, masyarakat harus mendaftar situs resmi program, dan nanti ada persetujuan dari PMO.
Apabila pendaftar sudah disetujui sebagai peserta Program Kartu Prakerja, pembayaran insentif pelatihan dan uang survei dapat dilakukan melalui rekening BNI, atau OVO, dan Link Aja. Pembayaran insentif dilakukan setelah peserta menyelesaikan proses pelatihan atau kursusnya.
“Sebagai Official Digital Banking Partner Program Kartu Prakerja, BNI berperan menyelenggarakan cash management system, melakukan pembayaran manfaat untuk marketplace, pembayaran insentif peserta, hingga pembayaran ke BLK dan LPK. Kami juga memberikan kemudahan kepada para pencari kerja yang belum memiliki rekening dengan berbagai kemudahan dan penawaran special,” kata Adi.
Kemarin malam, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto resmi membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja yang bisa diakses melalui laman www.prakerja.go.id. "Program Kartu Prakerja ini Bisa diakses di situs www.prakerja.go.id secara online dan pendaftaran terbuka 24 jam 7 hari selama seminggu," kata Airlangga melalui konferensi video, Sabtu petang, 11 April 2020.
Airlangga mengungkapkan, masyarakat yang bisa memanfaatkan kartu prakerja adalah warga negara Indonesia yang berusia minimal 18 tahun dan sedang tidak sekolah atau kuliah, serta belum mendapatkan pekerjaan.
Dia pun mengajak kepada pekerja yang terkena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pelaku usaha mikro kecil yang tutup usaha karena dampak pandemi virus corona untuk bisa mendaftarkan diri ke Program Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja akan membuka pendaftaran dengan kuota untuk 164 ribu orang per minggunya. Gelombang 1 pendaftaran dibuka dari sekarang sampai dengan Kamis 16 April pukul 16.00 WIB.
"Setelah 16.00 WIB akan buka ke gelombang berikutnya," ucap Airlangga. Adapun besaran bantuan pelatihan dan insentif yang diterima oleh masing-masing peserta sebesar Rp 3.550.000, dan akan menyasar kepada 5,6 juta peserta selama tahun 2020.