TEMPO.CO, Jakarta - Gojek meningkatkan serta memperluas layanan guna membantu masyarakat dan mitra pasca pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta sejak 10 April 2020 sampai 23 April 2020.
"Aktivitas masyarakat Ibu Kota mungkin melambat dengan pemberlakuan PSBB guna menekan penyebaran Covid-19. Namun, kami justru mempercepat upaya kami untuk membantu masyarakat dalam melewati masa sulit ini," kata Co-CEO Gojek Kevin Aluwi melalui keterangan tertulis, Sabtu 11 April 2020.
Kevin tak memungkiri banyak tantangan yang harus dihadapi oleh banyak orang selama pandemi ini. Tetapi Gojek telah mempersiapkan sejumlah langkah agar dapat terus beroperasi sebaik mungkin dengan tetap mengutamakan prosedur keamanan dan kesehatan, terutama di masa pasca pemberlakuan PSBB.
Ada tiga hal utama yang dimaksimalkan Gojek dalam mendukung pemberlakuan PSBB di Jakarta. Pertama, perusahaan yang sudah menyandang status decacorn itu memperluas layanan GoFood, GoMart, GoShop, GoSend, dan GoFresh. Hal itu guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebagai contoh, layanan GoFood sekarang diperluas untuk dapat melayani pembelian bahan pokok dan pangan, termasuk berbelanja bahan pokok dari Pasar Mitra Tani milik Kementerian Pertanian RI. Untuk masyarakat yang berbelanja melalui GoFood, Kementerian Pertanian akan menanggung ongkos pengiriman (ongkir) setiap transaksi pembelanjaan minimum Rp 40 ribu dengan layanan antar radius maksimal 25 kilo meter.
Kemudian, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan GoFood untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari di gerai minimarket seperti Alfamart, FamilyMart, Lawson dan Circle K.
"Peningkatan kebutuhan terhadap jasa antar makanan dan barang pokok ini akan membantu mitra driver Gojek untuk tetap mendapatkan penghasilan, mengingat layanan angkut penumpang transportasi roda dua dilarang untuk sementara waktu,” ujar Kevin.
Kedua, dalam membantu mobilitas masyarakat yang masih harus bekerja di luar rumah pada masa PSBB. Gojek meningkatkan fungsi titik jemput pada shelter Gojek menjadi poin pencegahan penyebaran virus corona.
Adapun titik tersebut telah dilengkapi dengan pengukuran suhu tubuh, hand sanitizer, serta masker untuk mitra pengemudi dan masyarakat pengguna aplikasi Gojek. Aturan physical distancing dipertegas dengan pengelolaan antrean aman lengkap dengan stiker penanda dan petugas terlatih.
Mengikuti peraturan PSBB di Jakarta, maka sejumlah titik penjemputan yang tetap aktif saat ini hanya berada di wilayah Bodetabek termasuk titik GoCar Instan Bandara Soekarno Hatta Terminal 1, 2 dan 3, serta sejumlah kota lainnya seperti Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
Ketiga, guna membantu keberlangsungan pendapatan pelaku usaha UMKM GoFood di masa PSBB, Gojek mengadakan program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas). Hal itu diyakini dapat meningkatkan pendapatan para merchant saat masa krisis seperti sekarang.
Program yang diluncurkan beberapa hari sebelum PSBB dengan melibatkan 55 ribu gerai UMKM GoFood di awal periode. Dalam program Harkulnas ini, merchant UMKM berkesempatan melakukan promosi dan tampilan khusus di halaman utama GoFood. Sementara, para pelanggan berkesempatan mendapat voucher promo ongkos kirim.
Kevin mengatakan, selama tiga tahun program tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah transaksi merchantnya. Pada tahun 2019, Harkulnas GoFood mencatat total nilai transaksi terhadap mitra merchant yang terlibat sebanyak 42 persen. Sementara untuk rata-rata nilai transaksi tiap merchant meningkat sebesar 21 persen.
"Kami berharap program Harkulnas tahun ini bisa membantu keberlangsungan usaha puluhan ribu UMKM sehingga dapat membantu perputaran roda ekonomi Indonesia di masa pandemi ini," ujar Kevin.
Gojek juga selalu mengimbau untuk mengedepankan protokol keselamatan dan kesehatan guna melindungi para mitra driver, merchant dan pengguna layanannya dari risiko paparan Covid-19.
EKO WAHYUDI