Bagi orang yang ingin melakukan rapid test, pertama, pengguna harus melakukan konsultasi jarak jauh dengan dokter yang khusus menangani Covid-19 lewat aplikasi Halodoc. Adapun layanan konsultasi Halodoc ini juga dapat diakses oleh masyarakat melalui aplikasi Gojek dengan memilih shuffle card Check Covid-19 yang tersedia pada tampilan aplikasi Gojek.
Kedua, jika dokter menilai pengguna perlu dirujuk untuk melakukan rapid test sebagai tes lanjutan,maka pengguna cukup mengklik BOOK APPOINTMENT pada rangkuman chat dokter untuk menentukan tempat dan waktu pemeriksaan.
Pada saat melakukan pemeriksaan, pengguna dihimbau untuk datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi, atau menggunakan layanan transportasi online dengan tetap memperhatikan panduan keamanan selama perjalanan.
Hasil pemeriksaan akan diinformasikan 1 hari setelahnya melalui SMS atau aplikasi Halodoc. Jika hasilnya positif, maka akan direkomendasikan untuk kembali berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk menentukan penanganan selanjutnya, misalnya isolasi mandiri maupun pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit rujukan pasien virus corona.
Adapun pemeriksaan rapid test ini akan menggunakan sampel darah untuk diuji. Darah yang diambil kemudian akan digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin, yakni antibodi yang terbentuk saat tubuh mengalami infeksi. Sehingga, pasien pada tahap awal infeksi dapat diidentifikasi lebih cepat.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam berbagai kesempatan juga menekankan urgensi kehadiran layanan tes yang efektif bagi masyarakat luas. Berdasar data WHO, sekitar 80 persen pasien COVID-19 di dunia hanya mengalami gejala ringan, dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Pasien yang berada di rumah dapat dibantu berkonsultasi online dengan dokter asli lewat layanan konsultasi jarak jauh melalui Halodoc dan Gojek, serta mendapatkan obat yang diantarkan langsung oleh Gojek. Layanan telemedik ini membantu pemerintah untuk fokus dalam menangani pasien Corona yang berada di kategori risiko tinggi atau berada dalam kondisi menengah-parah