TEMPO.CO, Jakarta - Dunia musik kembali berduka setelah Glenn Fredly meninggal pada Rabu, 8 April 2020. Informasi meninggalnya Glenn menjadi viral di media sosial dan mengejutkan warga net. Akun twitter @Billboard_INA menyampaikan berita duka kembali datang di dunia musik Indonesia.
"@GlennFredly meninggal dunia hari ini, Rabu, 8 April 2020. Ia menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke-44 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Tompi. Terima kasih untuk semua karyamu. Selamat jalan, Glenn Fredly."
Sebagai musisi, selain memiliki suara khas, Glenn Fredly juga terkenal dengan keinginannya memajukan industri kreatif. Salah satunya upaya yang dia rencanakan ialah mengembangkan usaha lewat pasar modal.
Saat tampil di Bursa Efek Indonesia pada 2017, pelantun lagu 'Kasih Putih' itu bahkan berencana agar Bumi Entertainment bisa melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO, dan resmi menjadi salah satu emiten.
Bumi Entertaintment adalah perusahaan yang bergerak di bidang manajemen artis, rekaman musik, dan berbagai produk kreatif lainnya.
Glenn Fredly menuturkan, masa depan ekonomi Indonesia akan ada pada industri kreatif. Dia mencontohkan Korea Selatan, yang kini tengah tenar dengan industri film dan tarik suara.
"Masa depan Indonesia ada di industri kreatif dan kekuatan saya juga ada disitu. Ke depannya, saya juga mau bawa perusahaan saya ke sini (lantai bursa)," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis, 30 November 2017.
Saat itu, BEI mengundang Glenn Fredly untuk menutup perdangangan harian di akhir November 2017. Pasca kedatangan Glenn untuk menghibur kaula muda produktif, harapannya, masyarakat bila melakukan peralihan dari simpanan di tabungan dan deposito menjadi ke reksa dana dan saham.
Glenn Fredly mengkampanyekan untuk memulai investasi saham tidak harus dimulai dengan dana yang besar. Sebab, investasi di pasar modal bisa dimulai dari Rp 100.000.