TEMPO.CO, Jakarta - Pasokan vitamin C dikeluhkan semakin langka di tengah pandemi Corona. Pelaku industri farmasi menyatakan bahwa kelangkaan vitamin, terutama vitamin C itu karena tingginya permintaan.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GP Farmasi) Darodjatun Sanusi menyatakan tingginya permintaan terhadap vitamin menjadi faktor utama yang menyebabkan kelangkaan vitamin C. “Kami melihat saat ini terjadi lonjakan kebutuhan [vitamin] yang luar biasa,” ujar Darodjatun dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, Rabu 8 April 2020.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, dia berjanji akan mendorong pelaku industri farmasi untuk meningkatkan kemampuan produksi vitamin. “Kami sudah dorong teman-teman tingkatkan kemampuan produksi vitamin. [Ketersediaan vitamin] ini penting dalam rangka meningkatkan daya tahan tubuh, khususnya vitamin C dalam jumlah besar,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengungkapkan bahwa pelaku industri farmasi berkomitmen untuk turut berpartisipasi aktif dalam memproduksi kebutuhan untuk penyembuhan Covid-19.
Meskipun demikian, dia menyatakan ada beberapa pelaku industri farmasi yang kondisi keuangannya terbatas, karena berkaitan dengan pembayaran Faskes BPJS Kesehatan.
BISNIS