TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk menunda pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-35 Tahun 2020. Penundaan pelaksanaan ajang ini terkait dengan status pandemi global virus Corona atau Covid-19 berdasarkan pengumuman resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia(WHO).
“Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menjalankan kebijakan demi menghambat menyebarnya pandemi Covid-19, Kemendag memandang perlu menunda pelaksanaan TEI ke-35 tahun 2020,” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin, 6 April 2020.
Penyelenggaraan TEI ke-35 merupakan kerja sama Kemendag dengan PT Debindomulti Adhiswasti. Acara itu direncanakan akan diselenggarakan pada 30 September-4 Oktober 2020 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.
TEI ke-35 tahun 2020 direncanakan menampilkan berbagai potensi sumber daya terbaik hasil karya anak bangsa sebagai etalase dan wajah Indonesia di tingkat internasional.
Selain pameran, dalam rangkaian TEI diadakan juga Trade, Tourism, and Investment (TTI) Forum, diskusi regional, gelar wicara, konsultasi bisnis, penjajakan kesepakatan dagang (bussines matching), forum bisnis terpadu, misi dagang, serta berbagai aktifitas bisnis lainnya.
Agus menyebutkan kebijakan penundaan penyelenggaraan TEI 2020 tersebut juga mempertimbangkan penyebaran virus Corona yang semakin meluas. Selain itu penundaan juga dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, kata Agus, Kementerian Perdagangan memohon maaf dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan terkait yaitu kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perwakilan RI di luar negeri, para pelaku usaha, asosiasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan rekan-rekan media. "Kami harap dapat memaklumi keputusan penundaan ini demi kesehatan dan keselamatan semua pihak,” ujarnya.
ANTARA