TEMPO.CO, Mimika - Juru bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama menyatakan pihaknya sangat berduka atas kehilangan satu orang karyawan yang tewas dalam kejadian penembakan di area perkantoran, Kuala Kencana, Timika-Papua pada Senin lalu.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan," ujar Riza seperti dikutip dari siaran pers, Senin, 30 Maret 2020.
Sedikitnya ada enam karyawan Freeport yang terluka dalam kejadian penembakan tersebut. Kondisi dua karyawan di antaranya terpantau stabil. "Keduanya dirawat di RS Tembagapura setelah dievakuasi dari Timika, kata Riza, yang menghubungi dari Jayapura, Papua, Rabu, 1 April 2020.
Dalam pesan singkatnya, Reza menyatakan, saat ini karyawan yang sebelumnya bekerja di perkantoran di Kuala Kencana untuk sementara waktu beralih dan bekerja dari rumah. "Memang bagi karyawan yang bekerja di Kuala Kencana untuk sementara bekerja dari rumah," kata dia.
Sementara kondisi empat korban lainnya mengalami cidera ringan dan telah mendapatkan perawatan di lokasi. Pasukan keamanan pemerintah dan pihak sekuriti perusahaan telah mengamankan lokasi kejadian dan telah mengevakuasi semua karyawan dari kantor dan kawasan di dekat lokasi penembakan.
"Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka," kata Riza. Ia menyebutkan informasi selanjutnya akan disampaikan bila ada laporan perkembangan dari kejadian ini.
Penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di kawasan perkantoran PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana terjadi pada Senin sore lalu, 30 Maret 2020. Penembakan itu menewaskan satu karyawan berkebangsaan Selandia Baru ada dua WNI terluka tembak serius.
Mereka yang tertembak dan dievakuasi ke RS Tembagapura yakni Jibril MA Bahar dan Ucok Simanungkalit. Sedangkan yang meninggal adalah Greme Thomas Wall.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan tidak ada pos keamanan di sekitar TKP penembakan di Kuala Kencana, Timika. "Bahkan tidak dipagar sehingga memudahkan siapapun yang ingin masuk ke kawasan itu tanpa melalui gerbang utama," kata Waterpauw.