TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penghimpun zakat Yayasan Dompet Dhuafa angkat bicara menanggapi pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin soal imbauan warga muslim mempercepat pembayaran zakatnya di masa pandemi virus Corona saat ini.
Terkait hal itu, Ma'ruf Amin juga meminta badan zakat bersiap memungut zakat kepada masyarakat. Setelah dihimpun, hasil dari zakat segera dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
“Saat ini sangat tepat sekali yang kaya mengeluarkan zakat. (Yang biasanya dikeluarkan) tiap Ramadan, sebaiknya dimajukan waktunya dan pada sekarang ini sangat tepat karena memang masyarakat sangat membutuhkan,” kata Ma'ruf Amin saat konferensi pers virtual, 31 Maret 2020.
Merespons hal tersebut, Direktur Eksekutif Yayasan Dompet Dhuafa Imam Rulyawan menyatakan pihaknya akan mempercepat penyaluran zakat pada kuartal ini. Hal itu dilakukan untuk membantu pemerintah menangani wabah Corona atau Covid-19.
Penyaluran zakat itu direalisasikan dalam pelbagai program. "Ada program pemberian sembako kepada dhuafa yang terdampak, lalu pemberian bantuan pengobatan pada pasien dhuafa," katanya saat dihubungi Tempo melalui pesan pendek pada Rabu, 1 April 2020.
Selain itu, penyaluran zakat juga akan diwujudkan melalui program pemberian bantuan stimulus modal dan pembelian barang kepada pedagang lemah. Imam menjelaskan, mekanisme percepatan penyaluran zakat itu mungkin dilakukan untuk zakat non-fitrah.
Imam mencontohkan, percepatan ini dapat dilakukan untuk zakat penghasilan. Begitu pula zakat dari keuntungan perusahaan yang umumnya dikeluarkan pada bulan berjala, lalu zakat profesi, dan zakat penghasilan yang biasanya dikeluarkan saat Ramadhan.
Berdasarkan catatan Dompet Dhuafa, penghimpunan zakat sepanjang Maret 2020 meningkat ketimbang periode yang sama untuk tahun sebelumnya. Meski memastikan ada peningkatan, Imam tak mendetailkan persentase atau nilai penghimpunannya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta lembaga zakat tidak mengendapkan dananya terlampau lama di dalam rekening. Ia meminta lembaga pengumpul segera membagikan dana itu kepada para mustahiq.
"Apalagi dengan adanya wabah virus Corona ini banyak orang yang tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya sementara yang namanya perut tidak bisa untuk diajak berkompromi," ucapnya.
BISNIS