TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Arya Sinulingga mengatakan, Menteri Erick Thohir mengimbau semua perantau untuk tidak mudik. Dengan demikian, mereka dapat menjaga keluarga di kampung halamannya dari penularan virus Corona atau Covid-19.
"Kita tetap berada di tempat masing-masing, tetap melakukan isolasi diri di rumah, tetap stay safe di rumah. Untuk itu kita meniadakan mudik," tutur Arya melalui telekonferensi bersama bersama awak media, Ahad, 29 Maret 2020.
Erick Thohir meminta hal itu kepada seluruh BUMN, agar masyarakat semakin cepat terbantu. Dia menuturkan, seharusnya tahun ini ada 275 ribu pemudik yang akan dipulangkan ke seluruh Indonesia secara gratis oleh BUMN. Namun terpaksa dibatalkan agar tidak membuat penyebaran wabah corona semakin meluas.
Dia berharap dengan ditiadakannya mudik gratis, wabah corona bisa segera diberantas. "Dan kita semua wartawan dan semuanya bisa jaga kesehatan karena semua dan kita semua diberikan oleh bangsa ini untuk sama-sama dan bersatu. Ini adalah pesan pak Erick Thohir untuk kita semua bergotong royong selesaikan masalah ini," kata Arya.
Tanpa gotong royong, kata dia, masalah Corona tidak akan selesai. "Kuncinya bergotong royong dan bersama-sama bersatu lawan corona," ujar Arya.
Erick Thohir dipastikan membatalkan agenda mudik gratis BUMN yang telah berjalan bertahun-tahun sebelumnya. Setelah dibatalkan, dana-dana yang semula dianggarkan untuk mudik gratis, akan dialihkan dan diprioritaskan untuk penanganan wabah corona.
"Dalam hal ini prioritas, kita menghadapi corona, maka dana mudik ini akan diprioritaskan untuk menghadapi corona," kata Arya.
