TEMPO.CO, Jakarta - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pagi ini, Sabtu, 28 Maret 2020. Peristiwa tersebut tidak berdampak terhadap kondisi lalu-lintas penerbangan di tiga bandara di Solo dan Yogyakarta.
"Operasional penerbangan di Bandara Adisudjipto, Bandara Adi Soemarmo, dan Yogyakarta International Airport masih belum terganggu," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto saat dihubungi pada Sabtu pagi.
Adapun berdasarkan laporan Ashtam VAWR 9427 yang dirilis lembaga navigasi AirNav Indonesia pada pukul 23.21 UTC atau 05.21 WIB pagi tadi, sebaran abu vulkanik Gunung Merapi mengarah ke arah barat dari SFC hingga FL 230. Kecepatan angin rata-rata saat itu berkisar 15 knot.
Kendati relatif masih aman untuk lalu-lintas penerbangan, Novie memastikan pihaknya terus melakukan pemantauan. Monitoring dilakukan secara bersama-sama oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Meteorologi dan Geofisika, maskapai penerbangan, operator bandara, dan AirNav.
Pagi ini, Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada pukul 05.21 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dalam durasi 180 detik. Tinggi kolom erupsi 2000 meter.
"Status masih tetap level II atau Waspada," kata Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MUH. SYAIFULLAH