TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 27 Maret 2020, masih terus "menanjak" meneruskan penguatan signifikan hari sebelumnya.
Pada pukul 09.20, IHSG menguat 180,43 poin atau 4,15 persen ke posisi 4.519,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 40,18 poin atau 6,17 persen menjadi 691,58.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan kenaikan indeks bursa utama dunia bisa menjadi salah satu katalis positif bagi bursa Asia pada perdagangan saham hari ini, di tengah penyebaran wabah virus Corona Covid-19.
"Peluang berlanjutnya kenaikan indeks acuan bursa domestik pada hari ini bisa kembali terjadi, sejalan dengan naiknya saham AS pada penutupan Kamis kemarin," ujar Alfiansyah.
Rupiah yang diperdagangkan pada Kamis (26/3) menjadi salah satu sentimen positif bagi IHSG yang mencatatkan kenaikan signifikan.
Penguatan IHSG tersebut juga karena respons pelaku pasar yang terbawa sentimen positif eksternal terutama keputusan pemerintah AS untuk memberikan stimulus jumbo senilai 2 triliun dolar AS.
Senat AS juga telah mengesahkan RUU paket stimulus ekonomi dan kesehatan itu untuk menghadapi efek negatif dari penyebaran COVID-19. DPR AS dijadwalkan akan mengambil suara untuk mengesahkan RUU ini pada Jumat mendatang.
Sedangkan sentimen dari dalam negeri, pemerintah Indonesia juga telah menggelontorkan beberapa stimulus seperti bantuan langsung tunai dan insentif jeda satu tahun untuk cicilan. Pemerintah Indonesia telah kucurkan dana Rp158,2 triliun untuk stimulus I dan II.
Stimulus yang dikeluarkan baik pemerintah Indonesia, pemerintah AS dan juga negara-negara besar lainnya, menjadi sentimen pasar yang dapat mengangkat kepercayaan bagi pemodal.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 227,9 poin atau 1,22 persen ke 18.892,5, Indeks Hang Seng menguat 174,9 poin atau 0,75 persen ke 23.527,2, dan Indeks Straits Times menguat 44,22 poin atau 1,78 persen ke 2.531,78.
ANTARA