TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah instansi kini telah menyediakan bilik disinfektan atau walking through disinfection untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19. Tak terkecuali, PT Angkasa Pura II.
Fasilitas tersebut kini mulai dihadirkan di 16 bandara yang dikelola oleh perseroan dan dikhususkan bagi petugas serta penumpang. Dengan kotak ini, siapa pun yang akan masuk atau keluar dari area appron atau parkir pesawat akan disemprot menggunakan disinfektan lebih dulu.
"Kami berharap fasilitas ini juga bisa menghadirkan ketenangan bagi penumpang pesawat, pengunjung bandara dan para pekerja di bandara," ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Kamis petang, 26 Maret 2020.
Saat ini, fasilitas WTD dipasang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Banten), Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru). Kemudian, Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung).
Selanjutnya, Bandara Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati (Majalengka). Dalam waktu dekat, ada tiga bandara lagi yang akan dipasang kotak disinfektan. Di antaranya Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh), dan Minangkabau (Padang).
Awaluddin menjelaskan, ukuran kotak disinfektan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bandara. Namun, salah satunya berukuran 220 x 150 sentimeter. Menurut Awaluddin, mesin ini bekerja secara elektrik atau otomatis.
Selain menyediakan kotak disinfektan, Angkasa Pura II mengklaim telah melakukan penyemprotan untuk sterilisasi di seluruh terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penyemprotan dilakukan termasuk di terminal kargo.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA