Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Analisis di Balik Menguatnya IHSG Hingga 10,19 Persen

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik. (ANTARAFOTO)
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik. (ANTARAFOTO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kemarin, 26 Maret 2020, ditutup menguat lebih dari 10 persen, sehingga kembali naik di atas level psikologis 4.000 poin.

IHSG ditutup menguat 401,27 poin atau 10,19 persen ke posisi 4.338,9. Indeks kembali ke level 4.000 setelah terpojok ke level 3.937,63 pada penutupan sebelumnya, Selasa, 24 Maret 2020.

Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo menyatakan frekuensi perdagangan kemarin bahkan berhasil menyentuh rekor baru, yakni 879.652 kali. Frekuensi ini melampaui rekor sebelumnya yang sebanyak 655.380 kali pada 12 September 2019.

Dari seluruh emiten yang tercatat di BEI, 300 emiten ditutup menguat dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Sementara itu, 129 emiten  tercatat mengalami penurunan valuasi dan 115 emiten lainnya tak berubah.

Bisnis menghimpun enam analisis dari perdagangan kemarin.

Saham Bank Berjaya
Penguatan IHSG pada kemarin didorong besarnya arus modal portofolio yang masuk ke tanah air. Berdasarkan data BEI, nilai beli bersih yang dicatatkan investor asing pada perdagangan kemarin mencapai Rp 662,26 miliar.

Saham perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi beberapa emiten yang paling diburu oleh investor asing.

Nilai transaksi terhadap dua saham bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV masing-masing mencapai Rp 1,8 triliun dan Rp 2 triliun. Investor asing tercatat melakukan beli bersih terhadap BBCA sebesar Rp 418,82 miliar, sedangkan terhadap BBRI sebesar Rp 304,75 miliar.

Hingga penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG telah mengalami tekanan lebih 37,49 persen secara tahun berjalan. Penguatan saham kemarin telah memangkas kumulasi penurunan tersebut menjadi 31,12 persen. Masih cukup tinggi, tetapi mulai membaik.

Sentimen Stimulus Fiskal dan Moneter Global
Salah satu sentimen positif utama bagi pasar finansial global, termasuk Indonesia, kemarin adalah keputusan Senat AS yang menyetujui stimulus fiskal sebesar US$2 triliun. Stimulus ini akan dikucurkan untuk sektor kesehatan, UMKM, tenaga kerja, dan dunia usaha.

"Penguatan IHSG dipicu stimulus besar-besaran dari pemerintah AS, plus juga rupiah menguat," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta kepada Antara.

Stimulus fiskal serupa yang diberikan oleh sejumlah negara lainnya untuk penanganan wabah Covid-19 juga menjadi sentimen positif. Jerman contohnya, mengalokasikan dana sebesar 10 persen dari PDB negara itu atau setara US$860 miliar.

Sentimen positif lainnya adalah langkah Bank Sentral di sejumlah negara yang mengikuti The Fed dalam menurunkan suku bunga kebijakan. Bank Sentral AS ini juga telah menambah suntikan likuiditas ke pasar keuangan.

Berbagai langkah tersebut dinilai sebagai komitmen negara-negara G20 untuk mengurangi kepanikan investor di pasar keuangan global. Hasilnya berbagai saham di berbagai negara mengalami penguatan, termasuk di Indonesia.

Koreksi Kian Terbatas
Dengan perkembangan ini, Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi memperkirakan koreksi terhadap pasar saham dalam negeri ke depannya akan semakin terbatas.

Menurutnya tekanan terbesar terhadap pasar saham domestik telah berkurang, meski tekanan dari penyebaran virus corona di Indonesia akan tetap menghantui.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan pelemahan IHSG sejauh ini telah mencerminkan ekspektasi terhadap laba bersih emiten di Indonesia akan terkoreksi lebih dari 20 persen pada tahun ini.

Namun, Bahana Sekuritas memperkirakan rata-rata laba emiten hanya akan tertekan sekitar 2 persen—4 persen pada tahun ini. IHSG juga diperkirakan masih bisa bangkit dan parkir di kisaran 5.650 pada pengujung 2020.

Krisis Asia 1998 Tidak akan Terulang
“Kasus ini cepat atau lambat akan teratasi, dan tidak akan berkepanjangan hingga bertahun-tahun, sehingga kami tidak melihat penyebaran virus ini akan berakhir pada resesi perekonomian seperti 1998, karena kondisi perbankan Indonesia masih cukup kuat,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (26 Maret 2020).

Dia menilai sejumlah sektor seperti pariwisata, perhotelan, restoran, transportasi udara, komoditas memang akan terhantam dampak negatif virus corona. Hal ini dikhawatirkan akan turut berdampak pada tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sektor perbankan.

Meski begitu, dia memperkirakan dampak negatif itu masih bisa diredam oleh sektor perbankan Tanah Air. Alasannya, rata-rata rasio pencadangan atas kredit bermasalah perbankan di Indonesia cukup kuat di level 116 persen. Selain itu, perbankan dalam negeri juga memiliki permodalan yang ample dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) berada di kisaran 22 persen.

“Perbankan Indonesia masih cukup kuat, meski laba bersih perbankan pada tahun ini akan tertekan. Data juga memperlihat rasio utang Indonesia masih cukup rendah yang berarti kemungkinan korporasi Indonesia kesulitan untuk membayar utang cukup kecil,” katanya.

Intervensi pemerintah ala Keynesian juga dinilai akan berdampak positif dalam meredam dampak negatif virus corona. Pemerintah telah menyiapkan empat insentif fiskal untuk sektor usaha yang terdampak. Selain itu, Bank Indonesia juga telah melonggarkan kebijakan moneter untuk merespons pandemi yang sama.

Siapa Untung, Siapa Buntung ?
Meski kondisi ekonomi dirundung virus corona, tak berarti tidak ada yang diuntungkan. Lucky menilai salah satu sektor yang akan diuntungkan dari kondisi saat ini adalah telekomunikasi. Konsumsi kuota masyarakat diperkirakan akan semakin besar dengan pembatasan sosial dan kebijakan bekerja atau belajar dari rumah.

Selain itu, sektor farmasi diperkirakan turut menikmati keuntungan di tengah meningkatnya kebutuhan alat-alat kesehatan, multivitamin, dan obat. Terakhir, sektor konsumsi yang berkait dengan bahan pokok juga diperkirakan akan terus tumbuh.

Waktunya Beli Saham 
Lucky memperkirakan dampak virus corona akan menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 dan kuartal II 2020. Meski begitu, dia meyakini serangan global dari virus corona ini akan berakhir dan ekonomi serta pasar saham Indonesia dapat bangkit setelahnya.

“Tahun depan pemulihan secara global maupun domestik kami perkirakan akan lebih cepat terjadi, dengan dasar pencapaian sepanjang tahun ini yang tertekan,” ucapnya.

Lucky menyatakan bahwa kondisi saat ini merupakan momentum tepat bagi kaum pemodal untuk masuk ke pasar saham. Menurutnya saham-saham saat ini banyak yang mengalami diskon besar dan masih memiliki fundamental yang baik.

“Kami merekomendasikan saham-saham dengan beta tinggi atau saham yang berkorelasi cukup tinggi dengan indeks, sebagai antisipasi rally setelah krisis teratasi,” katanya.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

1 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

1 hari lalu

Ratusan massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin mulai menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 22 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.


Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

2 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

6 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

6 hari lalu

Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.  Otoritas Jasa keuangan (OJK) terus meningkatkan koordinasi, integrasi dan kerja sama di antara berbagai bidang organisasi di OJK untuk semakin memperkuat pengawasan lintas bidang di industri jasa keuangan. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG pada penutupan perdagangan sore ini (4/7) ditutup melemah 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.