TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah ditutup menguat pada sore hari ini karena didorong stimulus dari pemerintah di tengah wabah Virus Corona baru atau Covid-19. Rupiah ditutup menguat 195 poin atau 1,18 persen menjadi Rp 16.305 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.500 per dolar AS.
"Banjirnya stimulus yang digelontorkan pemerintah menjadi sentimen positif bagi mata uang Garuda sehingga dapat mengangkat kembali kepercayaan diri investor untuk mengumpulkan aset berisiko, seiring dengan harapan perlambatan ekonomi akibat Covid-19 dapat dibatasi," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020.
Pemerintah telah menggelontorkan beberapa stimulus yang sudah diumumkan sebelumnya dan dikuatkan dengan Keputusan Presiden (Keppres), seperti bantuan langsung tunai dan insentif jeda satu tahun untuk cicilan.
Sementara itu, dari faktor eksternal, pelaku pasar dengan cemas menunggu paket stimulus US$ 2 triliun untuk mengimbangi dampak ekonomi dari pandemi virus Corona. Namun, sudah ada indikasi bahwa beberapa negara bagian AS akan membutuhkan lebih banyak uang untuk pasokan medis, karena sistem perawatan kesehatan berjuang untuk mengatasinya.
Gedung Putih dan para pemimpin kongres mengatakan mereka telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) stimulus besar-besaran untuk menghalau perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh wabah Covid-19.
Sementara klaim pengangguran mingguan AS yang dijadwalkan pada hari Kamis diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar satu juta, jauh di atas puncak jumlah pengangguran sebelumnya yang terlihat selama krisis keuangan global lalu. Beberapa analis mengatakan klaim pengangguran bahkan bisa melebihi satu juta karena perusahaan diperkirakan akan cepat mengurangi pekerja.
Sebelumnya, rupiah pada pagi hari ini dibuka menguat di posisi Rp 16.205 per dolar AS. Sementara sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 16.205 per dolar AS hingga Rp 16.350 per dolar AS.
Adapun kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 16.328 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 16.486 per dolar AS.
ANTARA