TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, 26 Maret 2020, bergerak menguat seiring stimulus besar-besaran dari pemerintah AS di tengah wabah virus corona Covid-19 yang juga menghantam Negeri Paman Sam tersebut.
Pada pukul 09.46 WIB, rupiah bergerak menguat 207 poin atau 1,26 persen menjadi Rp 16.293 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.500 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures mengatakan pasar keuangan masih menunggu berita baik persetujuan stimulus pemerintah AS yang belum disepakati di Kongres AS. "Bila disetujui, ini akan memicu penguatan harga aset berisiko hari ini, termasuk rupiah," ujar Ariston.
Sementara itu, pasar keuangan masih mengkhawatirkan penyebaran wabah Covid-19 yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global, yang bisa menekan kembali pergerakan harga aset berisiko hari ini.
"Rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah Rp 16.300, dengan potensi resisten di Rp 16.575/dolar hari ini," kata Ariston.
Senat AS diperkirakan akan menyetujui paket stimulus US$ 2 triliun pada Rabu malam waktu setempat, untuk mengurangi dampak ekonomi dari Covid-19, setelah berhari-hari negosiasi alot antara Partai Republik dan Demokrat.
Para pemimpin Gedung Putih dan Senat mencapai kesepakatan pada Rabu pagi mengenai paket stimulus besar-besaran, yang bertujuan melindungi ekonomi dari dampak yang berkembang dari wabah COVID-19.
Jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat mencapai 60 ribu kasus pada pukul 14.30 Waktu Bagian Timur AS pada Rabu (19.30 GMT), menurut Center for Systems Science and Engineering di Universitas Johns Hopkins.
ANTARA