TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta, Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat menyatakan mulai siap menerima pasien corona pada awal April 2020. RS Pertamina Jaya terutama ditujukan untuk menangani para pasien dalam pengawasan (PDP).
"Masih kita siapkan semua mulai dari sumber daya manusia seperti dokter spesialis, perawat yang akan bertugas," kata Direktur RS Pertamina Jaya (RSPJ), Syafik Ahmad, usai melakukan sosialisasi kepada warga sekitar RSPJ, Jakarta, Selasa 24 Maret 2020.
Syafik mengatakan, kapasitas yang disiapkan untuk menangani PDP sebanyak 70 kamar. Rinciannya, 65 kamar untuk pelayanan rawat inap, sedangkan 5 kasur akan disiagakan untuk kondisi gawat darurat.
Lebih lanjut, Syafik mengatakan RS Pertamina Jaya akan menyiapkan sebanyak 20 dokter spesialis serta 200 perawat untuk merawat pasien corona dalam pengawasan, yang terindikasi COVID-19. Para tenaga medis itu nantinya akan difasilitasi tempat penginapan selama menangani kasus COVID-19.
"Selama 10 hari nanti petugas tidak bisa pulang ke rumah mereka. Nanti Hotel Patra yang berada tepat di sebelah rumah sakit akan menjadi posko dan tempat menginap bagi tenaga medis," kata Syafik. Jumlah tenaga medis itu nantinya akan disesuaikan jika terjadi peningkatan pasien di rumah sakit milik Badan Usaha Milik Negara itu.
Hingga saat ini diketahui, Jakarta memiliki 9 rumah sakit rujukan yang dikhususkan untuk menangani COVID-19 di antaranya RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, RSPAD Gatot Subroto, RSAL Mintoharjo, RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Minggu, RSU Fatmawati, RSU Bhayangkara, dan yang terbaru RSK Duren Sawit.
Jumlah warga DKI Jakarta yang positif corona hingga Selasa ini tercatat sebanyak 377 kasus. Perinciannya, 225 orang dirawat, 97 orang menjalani isolasi mandiri, 23 orang sembuh, serta 32 orang lainnya meninggal dunia.
ANTARA