Konglomerat Jepang ini berkeinginan menghasilkan dana untuk buyback saham dan memangkas utang. Langkah ini demi mengurangi kekhawatiran investor yang telah menggerus lebih dari 40 persen nilai pasar SoftBank.
SoftBank, yang juga mengoperasikan data modal ventura Vision Fund, diketahui rentan terhadap guncangan ekonomi karena beban utang yang sangat besar dan ikatan dengan sejumlah startup yang tidak menguntungkan.Model bisnis startup ini sangat terpukul oleh pandemi corona yang menyebabkan jutaan orang tinggal di dalam rumah dan memangkas pengeluaran perjalanan.
“Pasar mengirimkan pesan yang kuat dan SoftBank telah memperhatikannya,” ujar Kirk Boodry, seorang analis di Redex Holdings, setelah pengumuman Son pada Senin.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Alibaba masih belum menanggapi permintaan untuk berkomentar yang dilayangkan melalui surat elektronik. Demikian pula juru bicara SoftBank di Tokyo dan AS menolak berkomentar.