TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengkonfirmasi meninggalnya salah satu pilot Lion Air bernama Captain Sutopo Putro di salah satu rumah sakit di Tangerang. "Lion Air menerima konfirmasi bahwa Capt. Sutopo Putro dinyatakan meninggal dunia kurang lebih pukul 17.50 waktu setempat ) pada Minggu, 22 Maret 2020 oleh dokter (tim medis)," ujar Danang dalam keterangan tertulis, Senin malam 23 Maret 2020.
Danang mengatakan sampai dengan saat ini, Lion Air belum menerima informasi yang pasti penyebab atas meninggalnya almarhum. "Lion Air menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas kepergian salah satu penerbang terbaik yakni Capt. Sutopo Putro. Semoga keluarga dan karib kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan."
Menurut Danang, jenazah sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari yang sama, Minggu, 22 Maret 2020. Danang mengatakan Captain Sutopo Putro memiliki catatan terkait perilaku, kesehatan serta kinerja (performance) yang cukup baik.
Berdasarkan rekam medis, pengecekan kesehatan (medical check-up) terakhir pada 4 Maret 2020, almarhum dinyatakan sehat dan laik terbang (fit for flight). "Tidak ada catatan yang menunjukkan penggunaan obat-obat terlarang dan narkoba,"katanya.
Lion Air Group, kata dia, dalam memperkerjakan karyawan dan awak pesawat, sudah menjalankan semua protokol kesehatan dan melaksanakan sesuai aturan regulator, salah satunya secara konsisten tetap melakukan pengecekan kesehatan sebelum awak pesawat melakukan tugas terbang.
Menurut ketentuan yang ditetapkan regulator sangat penting, bahwa pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check) sangat penting guna menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight), agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin.