Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Masih Jadi Tujuan Utama Ekspor Manufaktur RI

Reporter

image-gnews
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan Isuzu Traga di Pabrik Izuzu, Karawang, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Eksport Isuzu Traga akan mulai dikirim pada 12 Desember 2019. Mobil ini pertama kali diluncurkan pada April 2018 dan dibekali dengan mesin 4JA1-L 4 Cycle Direct Injection dengan turbocharge kapasitas 2.499cc. TEMPO/Subekti.
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan Isuzu Traga di Pabrik Izuzu, Karawang, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Eksport Isuzu Traga akan mulai dikirim pada 12 Desember 2019. Mobil ini pertama kali diluncurkan pada April 2018 dan dibekali dengan mesin 4JA1-L 4 Cycle Direct Injection dengan turbocharge kapasitas 2.499cc. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian mencatat nilai ekspor industri pengolahan periode Januari-Februari 2020 sebesar US$ 21,76 miliar. Nilai ekspor ini naik 10,93 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian Janu Suryanto mengatakan Amerika Serikat masih menjadi tujuan utama ekspor manufaktur dari Indonesia.  

“Pada Februari 2020, Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama industri pengolahan dari Indonesia, diikuti oleh China, Singapura, Jepang, dan India,” ujar Janu.

Apabila dilihat pertumbuhan secara tahunan, ekspor Indonesia ke lima negara tersebut mengalami lonjakan. Ekspor ke Amerika Serikat naik 29,05 persen, Cina naik 16,81 persen, Singapura naik 57,50 persen, Jepang tumbuh 12,65 persen dan India naik 4,83 persen.

Dalam dua bulan pertama 2020, menurut Janu, capaian kinerja pengapalan produk manufaktur memberikan kontribusi hingga 78,92 persen dari total nilai ekspor yang menembus US$ 27,57 miliar.

“Sementara itu, nilai ekspor industri pengolahan pada Februari 2020 tercatat sebesar US$ 11,03 miliar, naik 2,73 persen dibanding Januari 2020 (month-to-month) yang mencapai US$10,73 miliar. Jika dibandingkan dengan Februari 2019 (year-on-year), kinerja ekspor industri pengolahan pada Februari 2020 naik 17,11 persen,” kata Janu dalam keterangan tertulis Senin 23 Maret 2020

Janu melanjutkan neraca perdagangan industri pengolahan pada periode Januari-Februari 2020 surplus sebesar US$ 1,22 miliar. Sementara itu, neraca perdagangan industri pengolahan pada Februari 2020 mencatatkan surplus US$ 2,07 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tercatat untuk sektor industri makanan menjadi penyumbang devisa terbesar dari total nilai ekspor industri pengolahan pada Januari-Februari 2020 yakni mencapai US$ 4,7 miliar. Angka tersebut naik 9,3 persen dibanding perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 4,3 miliar.

Sektor lainnya yang mendorong pertumbuhan ekspor industri manufaktur adalah industri logam dasar yang nilai ekspor menembus US$ 3,5 miliar. Kemudian, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar US$ 1,9 miliar, industri pakaian jadi US$ 1,4 miliar, serta industri karet, barang dari karet dan plastik senilai US$ 1,2 miliar sepanjang dua bulan pertama awal tahun ini.

Sementara untuk capaian nilai ekspor, industri makanan juga menjadi penyumbang paling besar pada industri pengolahan per Februari 2020. Capaian nilai ekspor industri makanan tercatat mencapai US$ 2,45 miliar atau berkontribusi 22,26 persen. Janu melanjutkan, pada Februari 2020, ekspor industri makanan naik 8,94 persen dibanding Januari 2020.

Jika dilihat dari faktor pembentuk, nilai ekspor sektor industri makanan pada Februari 2020 didominasi oleh komoditas minyak kelapa sawit sebesar US$ 1,51 miliar. Komoditas minyak kelapa sawit memberikan kontribusi 61,41 persen, naik dibandingkan bulan Januari 2020 yang mencapai 60,62 persen.

Sektor selanjutnya adalah industri logam dasar yang nilai ekspornya menembus US$ 1,77 miliar, kemudian industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia yang mencapai US$ 999 juta, industri pakaian jadi sebesar US$673 juta, serta industri karet, barang dari karet dan plastik yang mencapai US$600 juta pada bulan kedua tahun ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

2 hari lalu

Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

Pemerintah menginginkan perusahan-perusahaan teknologi dunia seperti Apple menjadikan Indonesia sebagai bagian supply chain.


Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

9 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

10 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

16 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

17 hari lalu

Kakao yang sudah dipanen dijemur di halamn rumah petani di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015.   Penurunan nilai ekspor diperkirakan karena pergeseran penjualan, dari ekspor ke industri kakao dalam negeri. REUTERS/Yusuf Ahmad
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?


Tas Kulit Lokal Adisher Leather Tembus Pasar Internasional

20 hari lalu

Ilustrasi tas kulit. Foto: Freepik.com/Jannoon028
Tas Kulit Lokal Adisher Leather Tembus Pasar Internasional

Tas kulit lokal bermerek Adisher Leather berhasil menembus pasar internasional.


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

22 hari lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

22 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

22 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyoroti urgensi perpanjangan izin ekspor konsentrat dari pemerintah untuk perusahaannya. Apa katanya?


Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

29 hari lalu

Didin S Damanhuri. dok.IPB
Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi