Tempo.Co, Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex saat ini tengah memproduksi alat pelindung diri alias APD. Belakangan kebutuhan pakaian APD memang melonjak seiring dengan mewabahnya Virus Corona di Tanah Air.
"Cukup banyak permintaan yang masuk tapi kami tidak bisa disclose dulu jumlahnya," ujar Corporate Communication Sritex Joy Citra Dewi kepada Tempo, Ahad petang, 22 Maret 2020. Ia mengatakan pemesanan APD dapat dilakukan tanpa jumlah minimum pembelian.
Joy mengatakan pemesanan pakaian APD itu datang dari berbagai kalangan, tak terkecuali lembaga pemerintahan. Salah satu pemesan APD buatan Sritex adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Untuk membuat pakaian APD itu, Joy mengatakan perseroan relatif tak kesulitan untuk mendapat bahan baku. Sebab, bahan tersebut saat ini diproduksi sendiri oleh perseroan. "Kami produksi in house, karena integrasi tekstil kami memadai untuk itu," tuturnya.
Selain APD, Sritex juga belakangan mulai membuka pemesanan untuk masker non-medis seharga Rp 5.500 per lembar kepada masyarakat. Produk itu pun laris manis dipesan publik.
Joy menjelaskan, Sritex khusus memproduksi masker nonmedis untuk membantu memenuhi kebutuhan masker di dalam negeri yang melonjak akibat masifnya penyebaran virus Corona jenis baru atau Covid-19.
Lonjakan permintaan masker non medis itu muncul kendati ada syarat minimum pemesanan 1.000 buah sebelumnya. Dengan kata lain pemesanan minimum bernilai Rp 5,5 juta untuk seribu masker. Adapun perusahaan yang dengan kode emiten SRIL itu menyiapkan lima nomor telepon untuk melayani pertanyaan dan pemesanan.
Seperti diketahui Sritex baru saja meluncurkan masker non-medis yang bisa dicuci dan digunakan kembali. Produksi masker ini dalam rangka membantu pemerintah melawan wabah virus Corona. Masker tersebut itu terdiri dari dua lapisan kain anti bakteri dan anti air. Perusahaan yang berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah itu mengkhususkan pembuatan masker untuk kalangan nonmedis agar di tengah situasi ini masyarakat tidak berebut stok masker dengan pekerja medis.
"Masker nonmedis anti microbial dan anti air menggunakan bahan kain yang aman dan nyaman digunakan. Masker ini dapat dicuci dan dipakai ulang dengan cara pencucian seperti yang sudah dianjurkan," tulis Sritex dalam unggahan di media sosial Instagram @sritexindonesia, Sabtu, 21 Maret 2020.
Adapun cara pencucian masker yang dimaksud adalah dengan air bersuhu maksimal 40 derajat celcius, tanpa menggunakan pemutih, dan disetrika dengan tingkat menengah.
CAESAR AKBAR | BISNIS