TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN memastikan pasokan listrik tetap aman dan pelayanan pelanggan terjaga. Kendati, perseroan menerapkan kebijakan kerja dari rumah alias work from home bagi 90 persen pegawainya.
PLN menjamin pemberlakuan kebijakan tersebut telah diikuti dengan pembagian sistem kerja antar unit di PLN, penyediaan layanan pekerjaan yang bisa diakses dari rumah tinggal pegawai, hingga dengan pengidentifikasian unit-unit kritikal yang tetap harus dijaga 24 jam.
“Pegawai PLN yang bertugas pada unit-unit Pengatur Beban, Transmisi, Distribusi, Pembangkit (Control Room dan Dispatcher Room), Call Center 123, Command Center, dan Posko Pelayanan Teknik, tetap kami siagakan, sehingga pelayanan listrik kepada pelanggan tetap terjaga maksimal,” ujar Zulkifli Zaini dalam keterangan tertulis, Ahad, 22 Maret 2020.
Sebelumnya, pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, dan melakukan pekerjaan-pekerjaan tanpa harus keluar dari rumah tinggal, dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona alias COVID-19. "PLN mengikuti imbauan tersebut," tutur Zulkifli.
Untuk memastikan ketersediaan pasokan dan pelayanan, PLN sejak sebulan terakhir telah mempersiapkan secara teknis dan menjadikan ketersediaan listrik kepada masyarakat sebagai prioritas layanan terpenting yang harus dijaga. Para pegawai yang harus bekerja dan berada di kantor karena memegang tanggung jawab kritikal, pun difasilitasi perseroan dengan menyediakan kendaraan antar jemput dari rumah tinggal menuju kantor.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat mengurangi interaksi pegawai perseroan di tempat-tempat umum yang rawan penularan penyakit. "Mereka juga kami berikan tambahan makanan sehat dan vitamin untuk menjaga supaya tidak jatuh sakit,” kata Zulkifli. Selain itu, disediakan juga ruang pemeriksaan kesehatan khusus beserta tenaga medis dan peralatan pendukung untuk memonitor kondisi kesehatan pegawai yang harus bekerja di unit-unit kritikal tersebut.
Zulkifli pun mengatakan pemeriksaan kesehatan yang lebih rutin dan tambahan asupan vitamin juga diberikan bagi petugas Contact Center PLN 123 supaya tetap dapat melayani masyarakat selama 24 jam 7 hari dalam sepekan. Dengan demikian, berbagai layanan seperti informasi tagihan rekening listrik, pelayanan pengaduan gangguan dan pelayanan penyambungan baru maupun tambah daya dapat tetap berjalan.
Berikutnya, ia mengatakan pegawai PLN juga dibagi dalam kelompok-kelompok berbeda (split team) untuk memastikan pekerjaan dan layanan rutin tetap berlangsung. Sementara unit-unit yang bersifat pendukung dan administratif di kantor-kantor PLN, baik di pusat maupun daerah, para pegawainya diminta untuk bekerja dari rumah.
"Dengan cara dan pengelolaan pekerjaan seperti itu, PLN memastikan dan menjamin pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan kebijakan WFH maupun Split Team," tambah Zulkifli Zaini. “Kami telah memetakan, bagian-bagian mana yang harus tetap bekerja penuh tidak boleh berhenti atau 24 jam, dan bagian mana yang dapat dijalankan melalui kantor-kantor PLN, dan bagian-bagian mana yang dapat dikerjakan oleh pegawai dari tempat tinggal mereka."
CAESAR AKBAR