TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau IMF menutup sementara kantor pusatnya di Washington D.C., Amerika Serikat, mulai Jumat kemarin sampai batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan kantor itu dilakukan setelah dua pegawainya dinyatakan positif tertular jenis baru virus Corona atau Covid-19.
"Dua pasien itu saat ini masih dirawat dan berangsur pulih, tetapi IMF telah menutup seluruh akses masuk ke kantor," kata IMF lewat laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagaimana dipantau di Jakarta, Sabtu, 22 Maret 2020.
Namun begitu, akses masuk kantor pusat IMF masih diberikan kepada staf kebersihan dan keamanan. Sebab, selama penutupan kantor, para staf itu akan membersihkan seluruh ruangan.
Selama kantor pusat IMF ditutup, pekerja wajib mengerjakan tugas hariannya dari rumah. "Adanya penutupan sejalan dengan rencana situasi darurat yang telah disusun sebelumnya dan aturan ini diharapkan tidak berdampak pada kinerja IMF," kata IMF dalam pernyataan tertulisnya.
Worldometers yang memperoleh data dari laman resmi negara-negara dan WHO, mencatat per hari ini, jumlah pasien positif virus Corona di Amerika Serikat mencapai 19.871 jiwa dengan tambahan 398 kasus baru. Dari jumlah itu, 277 di antaranya meninggal dunia dan 147 pasien dinyatakan sembuh.
Sejauh ini, pasien terbanyak di Amerika Serikat ditemukan di negara bagian New York dengan 8.522 kasus positif Virus Corona (ditambah 124 kasus baru), disusul oleh Washington 1.524 pasien positif, dan California 1.255 kasus. Sementara itu, total pasien positif Covid-19 di seluruh dunia per hari ini mencapai 286.664 jiwa dan 11.888 di antaranya meninggal dunia, sementara 93.598 pasien lainnya dinyatakan pulih.
ANTARA