TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Khalawi Abdul Hamid optimistis pembangunan rumah sakit khusus menangani virus Corona atau Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran bisa segera rampung.
"Siang hari ini progresnya sudah lebih dari 70 persen dan insyaAllah besok bisa selesai," kata Khalawi, Sabtu, 21 Maret 2020. Pemerintah menargetkan rumah sakit darurat itu bisa operasional pada Senin pekan depan, 23 Maret 2020.
Selain progress pembangunan yang sudah lebih dari 70 persen, Kementerian PUPR juga terus berkoordinasi dengan pihak Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terkait dengan peralatan paramedis yang akan masuk ke dalam ruangan dan melakukan penyemprotan desinfektan di berbagai sudut ruang yang ada di Wisma Atlet Kemayoran.
Untuk mengebut pembangunan rumah sakit itu, Kementerian PUPR bersama dengan Kementerian BUMN dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mengerahkan ratusan tenaga kerja bekerja siang dan malam. "Kami upayakan malam ini bisa selesai semua dan besok Minggu hanya perapian, dan akan dilakukan simulasi serta gladi resik terkait pola penanganan pasien Covid-19 di siang hari," kata Khalawi.
Sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, jumlah tower yang dipersiapkan untuk RS Darurat Covid 19 adalah sebanyak empat tower yakni tower 1,3,6 dan 7. Pemanfaatan tower 7 antara lain di lantai 1 difungsikan sebagai ruang penanganan IGD, lantai 2 sebagai ruang ICU, lantai 3 untuk ruang pemulihan. Sedangkan di lantai 4 sampai dengan lantai 32 akan difungsikan sebagai tempat karantina atau isolasi.
Kemudian pada tower 6 nantinya akan dimanfaatkan sebagai rumah sakit yang terdiri dari 24 lantai. Hal itu dilaksanakan apabila rumah sakit darurat yang berada di tower 7 tidak mencukupi atau antrean pasien terlalu Panjang.
Tower 6 juga akan digunakan sebagai tempat isolasi dan dapat menampung sekitar 1.750 pasien virus Corona. Sedangkan tower 1 akan dipersiapkan khusus untuk tempat istirahat bagi tim paramedis seperti dokter, perawat beserta para relawan yang bertugas.
Adapun kapasitas daya tampung di tower 6 sebanyak 1.750 orang. Sedangkan untuk tempat para petugas dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan disiapkan posko khusus pada tower 3.
Sementara itu, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, saat ini sejumlah peralatan medis sudah mulai berdatangan dari RNI dan dikoordinir langsung oleh Dansatgaskes RS Darurat Covid 19. Sedangkan sampai dengan hari ketiga ini sejumlah pekerja juga tengah mengerjakan pekerjaan perapian dan perbaikan seperti pengecatan ulang di bagian dinding, pembersihan ruang rawat pasien serta mempersiapkan peralatan pendukung RS Darurat Covid 19 Wisma Atlet Kemayoran.
Pekerjaan perapian dan perbaikan RS Covid 19 Wisma Atlet Kemayoran ini dikerjakan langsung oleh BUMN Karya, yaitu PT. Wijaya Karya, PT. Waskita Karya, PT. PP, PT. Brantas Abipraya, PT. Adi Karya, dan PT. Nindya Karya.
ANTARA