TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatat layanan pesan antar elpiji non-subsidi di Jakarta dan sekitarnya melonjak pasca-virus corona mewabah. Unit Manager Communication & CSR MOR III Pertamina Dewi Sri Utami mengatakan, selama hampir tiga pekan sepanjang Maret, layanan itu tercatat naik 64 persen.
"Selama 18 hari sejak awal Maret, pemesanan melalui call center meningkat menjadi 261 pemesanan dibandingkan sepanjang Februari sebanyak 159 pemesanan," ujar Dewi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 21 Maret 2020.
Adapun layanan antar saat ini tersedia melalui call center 135. Lewat kanal layanan tersebut, konsumen cukup menyebutkan produk yang diminati. Produk Pertamina kemudian akan diantar dari pangkalan terdekat.
Pada masa pandemi corona, Dewi memastikan petugas pengantar elpiji telah dibekali dengan alat pelindung diri dan kebersihan, semisal masker dan sarung tangan. Perlengkapan ini penting untuk melindungi konsumen dan agen dari resiko penyebaran virus corona atau covid-19.
Selain pemesanan melalui layanan antar, konsumsi LPG non-subsidi di Jakarta sejak 1 hingga 15 Maret 2020 juga tercatat naik sebanyak 8 persen. Sedangkan wilayah Bekasi dan Tangerang mencatatkan pertumbuhan permintaan terbesar, yakni rata-rata 6 persen dengan kenaikan terutama pada produk Bright Gas 5,5 kilogram.
Pasca-meluasnya virus corona, Dewi memastikan permintaan LPG baik subsidi maupun non-subsidi di wilayahnya yang meliputi propinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat masih relatif stabil. Untuk periode Januari 2020 hingga 15 Maret 2020, pembelian LPG non-subsidi bagi sektor retail naik rata-rata 3 persen atau sekitar 41 ribu metric ton (MT) secara year on year.
Sementara itu, kebutuhan elpiji subsidi 3 kilogram untuk wilayah MOR III pada periode yang sama tak terlampau bergerak dari periode tahun lalu dengan penjualan sekitar 410 ribu MT. Dewi menambahkan, pihaknya akan terus memantau sekaligus memastikan kecukupan pasokan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Pertamina mematok harga gas elpiji sebesar Rp 70 ribu untuk Bright Gas 5,5 kilogram. Sedangkan Bright Gas 12 kilogram dijual seharga Rp 145 ribu dengan biaya pengantaran Rp 15 ribu per tabung.