TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat eselon III di lingkungan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meninggal dunia pada Jumat petang, 20 Maret 2020. Anak buah Menteri KKP Edhy Prabowo ini sebelumnya sempat menjalani tes kesehatan karena diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Kabar meninggalnya pejabat tersebut dibenarkan oleh Kepala Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri Agung Tri Prasetyo. "Benar beliau meninggal, tapi belum bisa dipastikan apakah karena positif Covid-19 atau bukan, karena masih dicek," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 21 Maret 2020.
Agung menjelaskan, mendiang meninggal di Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Tangerang. Sebelum wafat, pejabat tersebut sempat melakukan perjalanan ke Semarang, Jawa Tengah, pada awal Maret.
Menurut Agung, saat itu, mendiang dalam keadaan sehat. "Beliau naik kereta dan sehat," ucapnya. Di Semarang, pejabat tersebut menghadiri salah satu acara di Balai Besar Penangkapan Ikan atau BBPI.
Adapun pada Februari lalu, pejabat ini masih aktif ikut membahas revisi peraturan menteri terkait usaha perikanan tangkap. Agung mengatakan seluruh keluarga besar KKP turut mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
Sebelum meninggal, pejabat eselon III PSDKP ini sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di salah satu rumah sakit di Jakarta. Tepatnya, pemeriksaan untuk pasien suspect virus corona ini dilakukan pada awal pekan ini.
Namun, ia dikabarkan kesulitan masuk rumah sakit rujukan virus corona untuk memastikan apakah pasien benar-benar positif Covid-19. Alasannya lantaran pasien belum teruji dengan protokol virus corona.
Jumlah pasien yang tertular virus corona di Indonesia hingga hari ini terus bertambah. Berdasarkan data Satgas Virus Corona, penambahan kasus positif Covid-19 menjadi 369 kasus per Jumat, 20 Maret 2020. Sementara itu, jumlah meninggal akibat virus tersebut sebanyak 32 orang dan 17 orang dinyatakan sembuh.