TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan, investor tidak perlu khawatir dengan gejolak Indeks Harga Saham Gabungan. Hal itu merespons IHSG yang anjlok akibat sentimen negatif dari wabah virus Corona atau Cofid-19.
Wimboh meyakinkan pelaku pasar bahwa secara fundamental, saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia memiliki fundamental yang bagus. "Tolong tidak perlu khawatir. Semua saham yang listing di Indonesia melalui pasar modal itu, fundamentalnya bagus sebenarnya, ini karena sentimen negatif saja sebenarnya," kata Wimboh dalam video conference usai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Jumat, 20 Maret 2020.
Menurut dia, OJK sebagai regulator di pasar modal akan selalu siap menjaga pasar dengan berbagai kebijakan. Menurut dia saat ini OJK sudah dan akan mengeluarkan kebijakan saat diperlukan.
OJK, kata dia, bersama BEI telah menerapkan kebijakan pelarangan transaksi short selling. Di mana, investor tidak boleh menjual saham yang belum dimiliki atau jual kosong.
"Sekarang kan tidak boleh melakukan short selling karena ada potensi spekulasi. Di mana dia jual pagi hari, tapi dia gak punya barangnya. Ini nggak boleh," ujar dia.
Selain itu, OJK dan otoritas bursa juga menerapkan kebijakan rencana buyback, serta half trade dan auto reject. Hal ini diharapkan bisa meredam gejolak pasar. "Dan ke depan kalau diperlukan, berbagai opsi akan kita lakukan mulai dari yang soft sampai yang strong," ujarnya.
Wimboh berharap dengan berbagai langkah yang telah dilakukan pemerintah bersama dengan Bank Indonesia akan memperkecil dampak virus corona terhadap perekonomian nasional.
Dia juga mengatakan saat ini kondisi perbankan masih baik dan tidak perlu dikhawatirkan.
"Dan kami yakin sampai ini (dampak negatif) selesai, sektor riil akan berhasil membaik dan positif buat ekonomi kita," kata Wimboh.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG langsung anjlok pada menit awal pembukaan. Pada pukul 10.12 atau sekitar 1 jam setelah dibuka, IHSG menyentuh level 3.973,7. Angka itu melemah 137 poin atau 3,21 persen dari pembukaan.
IHSG tidak menyentuh zona hijau hingga pagi ini. Bahkan IHSG sempat menyentuh 3.918,3. IHSG tertinggi pagi ini hanya berada pada 4.113,4.
Namun, 30 menit menjelang penutupan atau pada 15.30 IHSG berada di zona hijau 4.172,7. Angka itu menguat 67,2 poin atau 1,64 persen dari pembukaan.
HENDARTYO HANGGI