TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menyiapkan empat menara Wisma Atlet Kemayoran untuk menjadi Rumah Sakit Darurat Corona atau Covid-19. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan rumah sakit tersebut bisa beroperasi mulai Senin pekan depan atau 23 Maret 2020.
"Sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kami telah menyiapkan empat tower di Wisma Atlet Kemayoran untuk RS darurat COVID 19," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam rilis hasil Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2020.
Rapat dipimpin oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta TNI dan BUMN Karya. Kementerian PUPR telah membuat site plan (rencana tapak) rumah sakit darurat tersebut.
Kementerian PUPR, kata Khalawi, akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 yakni dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian BUMN dan pihak terkait agar RS darurat Covid ini cepat selesai. "Jika memang ada ruangan yang memang perlu untuk dibongkar untuk pembangunan RS ini," ucapnya.
Khalawi menjelaskan, empat menara yang disiapkan di Wisma Atlet Kemayoran antara lain menara 1, 3, 6 dan 7. Keempat menara wisma tersebut diperkirakan dapat menampung pasien yang cukup banyak, namun tetap memperhatikan kesehatan tenaga medis dan keamanan yang bertugas.
Nantinya, kata Khalawi, tower 1 yakni mulai lantai 1 sampai 24 akan diperuntukkan bagi dokter dan tenaga medis. Jumlah kapasitas unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung sekitar 1.750 orang.
Sedangkan tower 3 mulai lantai 1 sampe 24 akan digunakan sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.
Selanjutnya di tower 6 mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai RS Darurat dan ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang. "Satu kamar diperkirakan dapat menampung tiga orang pasien," kata Khalawi.
Sementara itu, tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang pemulihan. Sedangkan lantai 4 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien Covid-19. "Kapasitas unit ruang yang ada di tower 7 adalah 886 unit.
ANTARA