TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardana manjamin pasokan gula di dalam negeri akan bertambah dalam waktu dekat. Pasalnya, menurut dia, impor gula berbentuk kristal atau raw sugar akan mulai masuk ke Indonesia pada pekan ini.
"Gula yang datang sebanyak 268 ribu ton. Komoditas itu akan mulai masuk pekan ini hingga akhir bulan," kata Wisnu dalam siaran langsung, Rabu, 18 Maret 2020.
Masuknya stok gula ini akan menambah pasokan komoditas yang saat ini mulai menipis. Sebelumnya, kelangkaan tersebut membuat harga gula di pasaran melonjak tajam.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga gula di pasaran naik hingga 36 persen dan mencapai Rp 16-17 ribu per kilogram. Angka ini melampaui harga eceran tertinggi atau HET yang ditetapkan secara nasional sebesar Rp 12.500.
Kementerian Perdagangan pada awal Maret lalu telah menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 438.802 ton gula kristal mentah. Kuota impor gula sebanyak ini diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat sampai Lebaran nanti.
Wisnu mengimbuhkan, selain gula, komoditas impor lain berangsur-angsur telah masuk ke dalam negeri. Misalnya bawang putih. "Untuk bawang putih sudah masuk 11.336 ton. Ini mulai masuk dari hari Jumat kemarin," ujarnya.